Tidak hanya tampil di televisi, tetapi para chef selebriti juga banyak yang membuka restoran. Sayangnya, beberapa chef tidak bisa mempertahankan bisnisnya dan berujung tutup.
Chef selebriti dunia tidak hanya bekerja di depan layar televisi, tetapi juga menjalankan bisnis kuliner yang rata-rata berupa restoran besar nan mewah.
Sayangnya, popularitas mereka tidak menjamin kesuksesan bisnisnya. Banyak juga chef selebriti yang tidak bisa mempertahankan bisnis restorannya karena alasan beragam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kondisi terparah, ada chef selebriti yang menutup semua jaringan restorannya, atau setidaknya lebih dari satu. Meskipun begitu, penutupan ini tidak menandakan seorang chef selebriti gagal. Sebab, mereka mungkin hanya mengalami masa-masa sulit.
Berikut daftar 5 chef selebriti yang paling banyak menutup restoran, seperti dilansir dari mashed.com (19/10/2024).
1. Aaron Sanhez menutup 4 restoran
![]() |
Aaron Sanchez merupakan chef dan juri MasterChef Amerika yang sudah lama berkecimpung di dunia kuliner. Tidak heran jika dirinya juga memiliki beberapa restoran.
Salah satunya Centrico di kawasan Tribeca, New York. Dibuka tahun 2004, restoran ini menawarkan masakan Meksiko dengan sedikit sentuhan berbeda. Sayangnya, pada 2012, restoran tersebut tutup.
Satu tahun sebelum Centrico tutup, Aaron membuka restoran Meksiko Mestizo di Leawood, di Kansas. Restoran ini menawarkan tortilla dengan isian yang unik. Sayangnya, restoran itu hanya bertahan tiga tahun, kemudian tutup.
Meskipun dua restoran sudah tutup, tetapi Aaron tidak patah semangat. Ia lanjut usaha restoran Meksiko lainnya dalam kurun waktu yang berdekatan dengan tutupnya Mestizo. Sayangnya, lagi-lagi restoran itu ditutup dua tahun setelah berdiri, karena terlilit hutang.
Aaron Sanchez pun mengaku jika fokus utamanya adalah untuk menjalani restoran Johnny Sanchez yang ia dirikan bersama chef selebriti John Bash. Faktanya, restoran tersebut juga berakhir tutup tahun 2017.
2. Masaharu Morimoto menutup 4 restoran
![]() |
Selain terkenal sebagai chef selebriti, Masaharu Morimoto juga pemilik restoran yang disegani.
Setelah mengasah keterampilan kulinernya di sebuah restoran di Hiroshima, Jepang, Morimoto membuka restorannya sendiri di sana, dan berangkat ke Amerika Serikat.
Ia menjadi head chef di restoran Nobu, New York, selama satu tahun sebelum membangun restorannya sendiri. Morimoto lalu membuka banyak restoran yang khusus menyajikan masakan Jepang. Beberapa masih beroperasi sampai saat ini, tetapi tidak semua restoran bertahan lama.
Misalnya restaurant Tribeca Canvas di Manhattan yang dibuka tahun 2012. Restoran itu menawarkan konsep hidangan 'comfort food' global. Namun, usaha tersebut tidak berhasil dan tutup setelah kurang dari setahun.
Lalu ia menghidupkan kembali restorannya dengan konsep yang sama seperti restoran sebelumnya. Hanya saja namanya diubah menjadi Bisutoro. Namun, restoran ini juga gagal karena hanya bertahan selama tiga bulan.
Chef ini hanya berhasil mempertahankan restoran mewah Morimoto, sekalipun tidak semua cabang aman. Misalnya Morimoto yang berlokasi di Waikiki tutup pada tahun 2016.
Pada Februari 2020, ia juga mengakhiri restoran Morimoto yang populer di kawasan Chelsea, setelah lebih dari 15 tahun menjalankan bisnis tersebut.
Chef lain dengan usaha restoran yang banyak tutup bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. John Besh menutup 8 restoran
![]() |
John Besh merupakan salah satu chef paling dicari tahun 2000-an. Ia mendirikan restoran pertamanya, August yang dibuka tahun 2001 dan menuai banyak kesuksesan.
Seiring berjalannya waktu, restoran-restoran lain ia dirikan, tetapi pada bulan Februari 2018, grup restoran Besh berlokasi di Luke, San Antonio mengumumkan penutupan.
Restoran La Provence lalu dijual pada bulan Mei tahun tersebut. Lalu restorannya Johnny Sanchez di Baltimore juga tutup bulan September.
Tahun 2017, kebenaran terkait grup restoran itu terungkap. Sebuah artikel yang diunggah The Times-Picayune mengungkapkan bahwa 26 karyawan Besh Restaurant telah menjadi korban pelecehan seksual. Besh dan petinggi lainnya dituntut atas kasus tersebut.
4. David Chang menutup 12 restoran
![]() |
David Chang juga merupakan chef selebriti yang sering muncul di televisi. Namun, sebelum kemunculannya di publik, ia dikenal sebagai pemilik restoran Momofuku Bar di New York.
Restoran ini disukai banyak orang karena ramennya terkenal enak. Respon positif yang didapat membuat Chang mampu memperluas merek Momofuku dan membuka beberapa restoran lagi.
Namun, langkah tersebut tampaknya kurang tepat. Restorannya di New York tutup Januari 2018. Diiringi dengan restoran Ma Peche yang bertahan delapan tahun.
Bisnis kulinernya semakin memburuk, terlebih karena pandemi Covid-19 yang memang berdampak besar pada restoran ini.
Sejak pandemi sampai tahun 2023 kemarin, ada sejumlah restoran Chang yang tutup. Tahun 2023 Chang juga kehilangan Momofuku Ko, tempat ia mempertahankan dua bintang Michelin yang didapat sejak 2009.
5. Alain Ducasse menutup 21 restoran
Alain Ducass merupakan chef pemilik 21 bintang Michelin dari jaringan restoran miliknya. Namun, hal tersebut tidak menjamin kesuksesannya di industri ini.
Banyak restoran Alain yang tutup. Beberapa restorannya yang berdiri di New York juga mengalami penutupan.
Seperti Essex House, restoran yang pernah menawarkan menu termahal di kota itu juga tutup. Restoran lainnya juga tutup disebabkan oleh perubahan citra merek dalam skala besar.
Salah satu penutupan paling mengejutkan yaitu restorannya di Paris yang sudah berdiri selama 21 tahun. Menurut informasi terkini dari Mashed, restoran Alain Ducasse di Hotel Byblo, Saint Tropez juga ditutup sementara sampai waktu yang tidak ditentukan. Namun, tidak diketahui secara khusus apa penyebabnya.
Simak Video "Video Makan Gratis dari Chef Selebriti Bagi yang Terdampak Kebakaran California"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)