9 Bahaya Tidak Sarapan, Hati-hati Badan Malah Melar!

Tim CNN Indonesia - detikFood
Jumat, 08 Sep 2023 06:00 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2
Jakarta -

Saat diet, banyak orang memilih tidak sarapan karena khawatir bikin badan melar. Faktanya, tidak sarapan justru berefek sebaliknya. Begini bahaya lain dari tidak sarapan.

Sarapan pada pagi hari dinilai pakar kesehatan justru bermanfaat. "Makan tepat waktu bisa, sarapan sebelum jam 9.30, bisa meningkatkan metabolisme tubuh, mendukung penurunan berat badan, dan menunda komplikasi yang berhubungan dengan diabetes tipe 2 dan gangguan kesehatan lain yang berkaitan dengan usia," jelas Daniela Jakubowicz, peneliti dari Tel Aviv University dikutip dari NDTV.

Sayangnya masih banyak orang memilih tidak sarapan karena sedang diet atau terburu-buru. Hal tersebut jika sering dilakukan bisa berefek buruk pada tubuh.

Berikut 9 bahaya tidak sarapan:

1. Kenaikan berat badan

Naik Berat Badan. Foto: iStock


Melewatkan sarapan dikaitkan dengan penambahan berat badan seseorang meski tidak tidak makan berlebihan sepanjang hari. Kok bisa?

Riset dari Tel Aviv University menemukan bahwa ada pengaruh sarapan terhadap ekspresi 'gen jam' yang mengatur respons glukosa dan insulin pascamakan baik pada individu sehat maupun diabetes.

Konsumsi sarapan memicu ekspresi gen jam siklik yang tepat sehingga mengarah pada peningkatan kontrol glikemik.

"Gen jam sirkadian tidak hanya mengatur perubahan sirkadian metabolisme glukosa, tetapi juga mengatur berat badan, tekanan darah, fungsi endotel, dan aterosklerosis," kata Jakubowicz.

2. Tubuh kekurangan nutrisi


Sarapan merupakan waktu yang tepat untuk memasukkan nutrisi yang sangat penting dalam makanan. Jika tidak sarapan, maka ada nutrisi yang jumlahnya kurang. Sebagai hasilnya, ada konsekuensi jangka panjang dalam hal kesehatan.

"Kalau tidak langsung lapar di pagi hari, maka tunggu satu atau dua jam sebelum mengunyah sesuatu untuk sarapan. Ini termasuk serat yang akan membantu Anda tetap kenyang sepanjang hari," ujar Kristi King, ahli diet di Texas Children Hospital melansir dari Eat This, Not That!.

3. Mudah marah


Meski sepele, 'hangry' alias perpaduan lapar (hungry) dan marah (angry) tentu tidak menyenangkan. Tidak sarapan bisa mempengaruhi kadar gula darah sehingga muncul 'hangry'.

"Saat gula darah turun, suasana hati Anda akan terpengaruh. Ini berkorelasi dengan penurunan gula darah. Tingkat energi Anda akan menurun begitu pula fungsi kognitif," jelas King.

4. Risiko serangan jantung

Serangan jantung. Foto: Getty Images/PixelsEffect


Hati-hati, ternyata bahaya tidak sarapan salah satunya risiko serangan jantung.

Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA menemukan pria yang melewatkan sarapan punya risiko 27 persen lebih besar terkena serangan jantung dibanding mereka yang sarapan.

5. Diabetes tipe 2


Diabetes tipe 2 mengintai siapa pun yang sering skip sarapan. Dilansir dari Stylecraze, Harvard University School of Public Health menginisiasi study yang menemukan korelasi antara kebiasaan makan dan kesehatan.

Sebanyak lebih dari 46 ribu wanita berpartisipasi dalam riset selama 6 tahun. Hasilnya, wanita yang terbiasa skip sarapan punya risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibanding mereka yang rajin sarapan.



Simak Video "Bikin Laper: Nikmatnya Sarapan Ketupat Sayur Upik Campago"

(sob/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork