Makanan dan minuman fermentasi dapat memberikan manfaat kesehatan. Termasuk kopi fermentasi yang dapat meningkatkan kualitas rasa dan aroma.
Tren kopi selalu berkembang setiap waktu. Umumnya kreasi kopi kerap dipadukan dengan berbagai tambahan. Mulai dari susu, krimer, sirup, hingga rempah-rempahan.
Di samping itu, kreasi minum kopi juga dilakukan dengan metode penyeduhan. Salah satunya metode fermentasi. Sebenarnya kopi telah mengalami proses fermentasi secara alami.
Namun, kopi fermentasi yang dimaksud ini adalah adanya tambahan proses fermentasi yang dipantau dengan metode tertentu. Kopi fermentasi tersebut dikenal juga dengan istilah kopi anaerobik.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut faktanya.
1. Apa Itu Kopi Anaerobik?
Kopi fermentasi anaerobik adalah kopi yang diproses dengan tidak menyertakan oksigen di dalamnya. Cara membuatnya adalah dengan menaruh buah ceri kopi dalam tangki.
Namun, tanpa campuran oksigen. Metode yang satu ini dilakukan untuk menekan peran ragi dalam fermentasi yang cenderung menghasilkan alkohol, lapor Mashed (21/12/20).
Proses ini juga bisa sambil mengurangi ketersediaan oksigen. Jadi, juga mampu mendorong bakteri yang menghasilkan asam laktat manis untuk berkembang.
2. Karakteristik Kopi Anaerobik
Kopi fermentasi dinilai dapat meningkatkan karakteristik kopi, baik pada rasa maupun aroma. Dikutip dari Daily Coffee News, kopi fermentasi memiliki rasa yang lebih tepat.
Selain itu, rasanya lebih ekspresif dan tidak bisa dibandingkan dengan jenis kopi yang lain. Sementara itu, ada pula yang menyebut bahwa kopi anaerobik ini rasanya seperti wine.
Rasanya dinilai manis creamy dan teksturnya lebih kental. Kopi dengan metode fermentasi ini pun masuk ke dalam kategori kopi mahal karena proses pembuatannya lebih rumit.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(raf/odi)