5 Mitos Buah Segar untuk Turunkan Berat Badan, Ini Kata Ahli Gizi

5 Mitos Buah Segar untuk Turunkan Berat Badan, Ini Kata Ahli Gizi

Yenny Mustika Sari - detikFood
Minggu, 20 Agu 2023 06:00 WIB
Mitos diet buah dan penjelasannya menurut ahli diet
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Buah menjadi salah satu makanan yang umum dikonsumsi saat diet. Namun, ada beberapa mitos tentang khasiat buah dalam menurunkan berat badan. Yuk, simak!

Cara menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan berbagai metode. Makanan yang sehat patut dikonsumsi, salah satunya adalah buah-buahan.

Buah mengandung serat yang cukup tinggi dan baik dikonsumsi untuk diet. Fungsi serat di sini dapat melancarkan pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Live Strong (28/3/2023), ada beberapa mitos terkait buah yang dikonsumsi saat diet. Seperti waktu mengonsumsi yang tepat hingga jenis buah yang harus dihindari.

Berikut mitos tentang buah-buahan dan penurunan berat badan menurut ahli gizi:

Mitos 1: Tak Boleh Makan Buah Karena Tinggi Gula

Mitos diet buah dan penjelasannya menurut ahli dietMitos diet buah dan penjelasannya menurut ahli diet Foto: Getty Images/iStockphoto

Meski buah termasuk makanan sehat yang baik untuk diet, tapi banyak juga yang mengatakan kalau buah mengandung gula tinggi yang buruk untuk diet. Carolina Margolis, seorang ahli diet mengatakan kalau ada perbedaan antara gula alami dalam buah (fruktosa) dan makanan yang mengandung gula tambahan.

ADVERTISEMENT

"Fruktosa hanya berbahaya dalam jumlah besar, yang sulit didapat secara berlebihan dalam bentuk alami buah. Bagi kebanyakan orang, jumlah gula dalam buah aman dikonsumsi," kata Margolis.

Buah-buahan juga termasuk makanan yang paling bergizi dan memberikan nutrisi lain, seperti vitamin, mineral, antioksidan, dan serat makanan. Selain itu, kandungan airnya tinggi, yang berarti dapat membantu mengatur nafsu makan dan membuatmu merasa kenyang lebih lama, kata ahli diet Reema Patel.

Mitos 2: Buah Mengandung Karbohidrat

Salah satu kandungan nutrisi buah adalah karbohidrat. Banyak yang mengatakan karbohidrat ini dapat menambah berat badan. Padahal jenis yang terkandung pada buah ini adalah karbohidrat sehat.

Hal ini diungkapkan oleh ahli diet Roxana Ehsani. "Semakin banyak serat makanan dalam diet, semakin baik untuk upaya penurunan berat badan, dan buah adalah sumber serat alami," kata Ehsani.

Kamu juga tidak perlu menghindari karbohidrat, karena nutrisi ini memberikan otak dan tubuh energi. Di mana dapat mendukung fungsi tubuh serta aktivitas fisik.

Mitos 3: Alpukat bikin gendut

Alpukat juga umum dikonsumsi saat diet. Namun, ada mitos yang mengatakan kalau mengonsumsi alpukat dapat menaikkan berat badan. Hal ini dikarenakan alpukat mengandung lemak.

Reema Patel mengatakan kalau hal tersebut hanyalah mitos. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa asupan lemak sehat secara teratur (seperti yang ditemukan dalam alpukat) dapat membantu mengatur nafsu makan dan membuat kita kenyang lebih lama.

Patel menganjurkan untuk mendapatkan sumber lemak sehat di setiap makanan, termasuk alpukat. Gabungkan alpukat dengan beberapa protein tanpa lemak, biji-bijian dan sayuran untuk makanan yang seimbang, bergizi, dan mengenyangkan.

Mitos 4: Smoothies Buah Rendah Serat dan Nutrisi

Mitos diet buah dan penjelasannya menurut ahli dietMitos diet buah dan penjelasannya menurut ahli diet Foto: Getty Images/iStockphoto

Smoothies kerap dikonsumsi sebagai minuman diet. Banyak yang mengatakan kalau smoothies mengandung serat dan nutrisi yang rendah.

Namun, Margolis tak menyetujui hal tersebut. Menurutnya, buah memang akan terkena oksidasi saat dihaluskan, tapi membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk mempengaruhi nutrisinya.

Jadi, jika smoothies itu langsung diminum, tak perlu khawatir nutrisinya akan hilang. Kamu bisa memadukan smoothies buah dengan bubuk protein untuk menambah rasa, konsistensi, dan rasa kenyang.

Mitos 5: Tak Boleh Konsumsi Buah Saat Perut Kosong

Mitos lain yang berkaitan dengan buah adalah menyantapnya saat perut kosong. Mitos tersebut juga menyatakan kalau buah dapat membusuk di perut yang berkontribusi pada masalah gas, kembung, dan pencernaan.

Margolis mengatakan, "Membusuk di perut sama sekali tidak benar. Perut kita secara alami mencegah pertumbuhan berlebih karena keasamannya dan sebagian besar mikroorganisme ini tidak memiliki kesempatan."

Jadi, buah dapat dikonsumsi kapanpun. Termasuk mengonsumsi buah saat sarapan dalam kondisi perut yang kosong.




(yms/odi)

Hide Ads