Ampuh! Konsumsi 5 Makanan Ini Bantu Membakar Lemak Jahat Tubuh

Proses penurunan berat badan akan mudah dengan membakar lemak jahat dalam tubuh. Itu dapat dilakukan secara alami, yakni dengan mengonsumsi makanan tinggi serat.

Lemak jahat menjadi salah satu pemicu naiknya berat badan. Jadi, ketika seseorang ingin menurunkan berat makan, maka harus mengurangi lemak jahat yang mengendap di dalam tubuh.

Mengurangi lemak bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satu yang alami adalah dengan mengonsumsi makanan yang penuh nutrisi, mulai dari serat, antioksidan, dan protein.

Nutrisi tersebut akan berperan membakar lemak dalam tubuh dan melancarkan metabolisme tubuh sehingga mendukung upaya penurunan berat badan.

Dikutip dari Longevity (02/023) berikut 5 makanan yang mampu membakar lemak jahat tubuh.

1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau kaya akan serat yang dapat mendorong pembakaran lemak dalam tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonchuay1970

Makanan pembangkit nutrisi yang dapat membantu membakar lemak adalah sayuran hijau, seperti kangkung, bayam, sawi, pokcoy, dan masih banyak lagi.

Sayuran hijau merupakan pilihan terbaik bagi yang ingin menurunkan berat badan. Sayuran dikemas dengan serat yang berperan memperlancar sistem pencernaan.

Selain itu, serat juga dapat membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga mendorong untuk tidak ngemil yang tak sehat. Kandungan vitamin dan mineral pun ditemukan dalam sayuran.

Baca Juga: 15 Makanan Rendah Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Diet

2. Protein tanpa Lemak

Asupan protein juga penting dikonsumsi bagi yang ingin menurunkan berat badan. Asalkan protein yang diasup tidak mengandung lemak, seperti pada dada ayam, ikan, tahu, yogurt, dan lentil.

Dibandingkan dengan lemak dan karbohidrat, protein memiliki efek termal yang lebih signifikan. Dengan itu, tubuh mengeluarkan lebih banyak energi selama proses pencernaan.

Protein juga mendorong perkembangan dan pemeliharaan otot, sehingga dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuh. Kondisi ini dapat membakar kalori lebih efektif.

Lihat juga Video 'Faktor Risiko Obesitas pada Anak hingga Usia Dewasa':

[Gambas:Video 20detik]