Minum kopi bisa memberikan manfaat sehat, sekaligus efek buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak. Khususnya mereka yang menderita GERD atau kondisi refluks asam.
Salah satu efek dari kafein pada kopi adalah meningkatnya produksi asam lambung. Hal ini dijelaskan oleh dr. Tirta dalam unggahan video di Twitter miliknya @tirta_cipeng (25/7).
"Di dalam kopi itu terdapat berbagai zat komponen, salah satunya adalah kafein. Efek kafein salah satunya adalah memacu produksi dari asam lambung," tutur dr. Tirta.
"Dan kalian tahu, ketika asam lambung keluar dan tidak segera kita isi itu akan menyebabkan merasa kembung perih, dan kalau terjadi terus-terusan akan terjadi yang namanya GERD," lanjutnya.
Pola hidupnya harus dengan menjaga pola tidur. dr. Tirta juga menjelaskan kalau harus mengurangi makanan pedas dan berminyak.
"Cara mencegahnya adalah dengan menjaga lifestyle. Hindari makanan-makanan pedas dan berminyak, karena kan kalian sudah rajin minum kopi nih," jelasnya.
Selain dari pola makan, pola tidur juga perlu diperhatikan. Tidur harus cukup kalau ingin asam lambung tak mudah naik.
Penderita GERD yang mengonsumsi kopi juga perlu mengurangi stres. Karena, stres dapat memicu asam lambung.
Menurut Medical News, penderita GERD disarankan untuk mengurangi asupan kafein. Karena, dapat menyebabkan mulas, sakit yang berhubungan dengan pernapasan dan pencernaan.
Kalau ingin tetap mengonsumsi kopi, bisa mengurangi asupannya. Menurut Cleve and Clinic, batasi jumlah asupannya tidak lebih dari 3-4 cangkir. Untuk penggunaan susunya juga bisa beralih dari creamer ke susu rendah lemak atau menggunakan susu nabati.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(yms/adr)