Masyarakat Indonesia sedang resah dengan kualitas beras yang beredar di pasaran. Hal ini menyusul pernyataan Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengenai hasil investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan.
Sebanyak 212 merek beras dinyatakan tidak memenuhi standar mutu dan 26 di antaranya diduga merupakan hasil pengoplosan. Merek-merek ini berasal dari empat perusahaan besar: Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Pelanggaran yang ditemukan meliputi ketidaksesuaian berat kemasan, komposisi bahan, hingga label produk. Beras mungkin dicampurkan bahan lain yang membuatnya tidak sesuai standar.
Campuran untuk Beras Oplosan
Menurut Prof. Tajuddin Bantacut, pakar Teknologi Industri Pertanian dari IPB University, praktik pengoplosan beras bisa melibatkan berbagai campuran, termasuk bahan asing yang membahayakan. Berikut 3 jenis beras oplosan yang beredar di pasaran.
1. Beras Campur dengan Bahan Lain (Contoh Jagung)
Campuran ini umum ditemukan di beberapa daerah, biasanya dilakukan untuk menurunkan harga produksi atau memanipulasi tampilan beras.
2. Beras Blended (Campuran Beberapa Jenis Beras)
Proses mencampur beberapa jenis beras bertujuan memperbaiki tekstur atau rasanya, tapi kadang mencampurkan beras kualitas tinggi dengan kualitas rendah tanpa transparansi kepada konsumen.
3. Beras Rusak yang Dipoles Ulang
Beras yang telah kedaluwarsa atau berkualitas buruk dipoles ulang agar tampak bersih dan mengkilap, meskipun kandungannya sudah tidak layak konsumsi.
Campuran dalam beras oplosan bisa termasuk zat pemutih, pewarna buatan, atau bahan pengawet berbahaya. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, zat-zat tersebut dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius.
Cara Mengenali Beras Oplosan
Beras oplosan memang tidak selalu mudah dikenali langsung, tapi ada beberapa tanda fisik yang terlihat. Kamu bisa mengidentifikasinya jika memperhatikan dengan saksama.
1. Lihat Warna Butiran Beras
Cara paling mudah mengenali beras oplosan adalah melihat warna butiran beras. Dalam satu kemasan beras, terlihat campuran antara butiran putih bersih dan butiran kusam atau kekuningan. Ini menandakan pencampuran berbagai jenis atau kualitas beras.
2. Perhatikan Ukuran Bulir Beras
Beras asli biasanya memiliki ukuran bulir yang seragam. Jika terdapat bulir besar, kecil, panjang, dan pendek dalam satu kemasan, patut dicurigai sebagai beras oplosan.
3. Cium Aroma Beras
Beras yang normal beraroma netral atau wangi alami. Namun, beras oplosan bisa berbau apek, menyengat, atau kimiawi, akibat zat pewangi atau bahan kimia tambahan.
4. Melihat Tekstur Beras Setelah Dimasak
Beras oplosan sering menghasilkan nasi yang tidak pulen, mudah basi, atau terlalu lembek karena kadar air yang tidak stabil dan mutu beras yang rendah.
5. Terlihat Ada Benda Asing Saat Dicuci
Saat mencuci beras, perhatikan jika ada partikel asing seperti serpihan plastik, serbuk putih, atau butiran aneh yang mengambang. Ini bisa menjadi indikasi adanya zat kimia tambahan.
6. Waspadai Bau Aneh Saat Dimasak
Jika nasi mengeluarkan bau yang tidak biasa saat dimasak-seperti bau kimia atau busuk-sebaiknya segera hentikan konsumsi karena berpotensi mengandung zat berbahaya.
Bahaya Konsumsi Beras Oplosan
Mengonsumsi beras oplosan tidak hanya menipu dari sisi kualitas, tetapi juga mengandung risiko serius terhadap kesehatan, terutama jika zat-zat kimia digunakan dalam pengolahan.
Berikut beberapa dampak buruk yang mungkin ditimbulkan:
1. Kerusakan organ dalam, terutama ginjal dan hati akibat paparan zat kimia seperti pemutih atau pengawet.
2. Gangguan pencernaan, termasuk diare, mual, dan sembelit karena kontaminasi atau kualitas beras yang buruk.
3. Paparan zat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker jika beras mengandung pemutih atau pewarna buatan.
4. Gangguan hormon, terutama jika bahan kimia mempengaruhi sistem endokrin.
5. Cacat janin, jika dikonsumsi oleh ibu hamil karena beberapa zat kimia berbahaya dapat memengaruhi perkembangan janin.
Artikel ini sudah tayang di detikjatim dengan judul "Beras Oplosan Dicampur Pakai Apa? Simak Bahaya dan Ciri-cirinya" (adr/adr)