Susu Gandum Populer Jadi Pengganti Susu Sapi, Ini Kata Ahli Gizi

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 15 Jun 2023 05:00 WIB
Foto: Tiktok @itshanspra/ iStock
Jakarta -

Banyak yang mengikuti tren untuk mengganti konsumsi susu sapi menjadi susu gandum Karena dianggap lebih sehat. Ini fakta Yang perlu dicermati.

Akhir-akhir ini banyak orang mengganti konsumsi susu sapi dengan alternatif susu lain, salah satunya susu gandum atau oat milk. Susu gandum sering menjadi pilihan karena dianggap lebih sehat.

Bahkan tidak sedikit kedai kopi menawarkan pilihan susu gandum untuk racikan minuman. Pengunjung yang ingin mengganti pilihan ke susu gandum pun dikenakan biaya tambahan sekitar Rp 8 ribu sampai Rp 15 ribu.

Mungkin ada pengunjung yang memilih susu gandum karena memang tidak bisa mengonsumsi produk hewani. Namun tidak sedikit juga karena sering mendengar susu gandum lebih menyehatkan.

Susu gandum sering diperkenalkan sebagai pilihan susu yang menyehatkan karena cocok untuk pelaku diet vegan, bebas laktosa, dan tidak mengandung dairy atau olahan susu lain. Padahal susu oat tidak selalu lebih sehat dari susu sapi. Susu oat juga bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Seperti kebenaran yang diungkap oleh salah satu Dokter dan Ahli nutrisi, Hans Kristian.

1. Apa itu susu gandum?

Susu gandum terbuat dari gandum utuh atau gandum yang sudah dikuliti kemudian direndam air dan disaring. Foto: iStock

Susu gandum merupakan salah satu alternatif susu berbasis tumbuhan (plant based milk) yang terbuat dari gandum utuh atau gandum yang dikuliti kemudian direndam dalam air. Setelah direndam, semua campuran diaduk kemudian disaring. Menghasilkan tekstur seperti susu namun lebih creamy.

Susu gandum diketahui punya kandungan karbohidrat lebih tinggi dan kaya akan kandungan beta glucan. Kandungan ini pun dapat membantu menjaga kadar kolesterol.

Namun perlu diingat susu gandum memiliki jumlah kalori lebih banyak dibanding susu almond tanpa pemanis. Satu cangkir susu gandum mengandung 100-120 kalori. Sedangkan satu cangkir susu almond tanpa pemanis mengandung 30-35 kalori.

Selain itu, tidak semua susu gandum menawarkan manfaat sehat yang sama. Kebanyakan susu gandum yang ditemukan di pasaran justru tidak menyehatkan.

2. Tidak semua susu gandum dibuat dari gandum berkualitas

Belum lama ini seorang ahli gizi mengungkap kebenaran di balik kandungan dalam susu gandum. Foto: Tiktok @itshanspra/ iStock

Dalam unggahan video TikTok pribadinya @itshanspra (12/06), dokter sekaligus ahli nutrisi ini mengungkap beberapa fakta terkait susu gandum. Ia menjelaskan susu gandum tidak selamanya menjadi pilihan yang lebih menyehatkan. Konsumsi susu gandum yang salah justru bisa lebih berbahaya.

Susu gandum yang sering dijumpai di pasaran tidak selalu menggunakan jenis gandum berkualitas baik. Rata-rata susu gandum itu terbuat dari gandum komersial (commercial oat) yang mengandung gluten.

Tidak semua oat yang dipilih untuk diolah menjadi susu berkualitas baik. Foto: Tiktok @itshanspra/ iStock

"Oat yang dipilih bukan oat yang punya kualitas baik. Kebanyakan menggunakan commercial oat yang which is oat ini mengandung gluten," pungkasnya.

Mereka ditanam dengan tumbuhan lain sehingga menyebabkan kontaminasi silang. Akhirnya gandum yang dihasilkan pun sama dengan jenis tepung lain yang mengandung gluten.

"Oat dasarnya bebas gluten. Tapi kalau commercial oat yang seringkali dipakai di susu oat juga adalah oat yang mengandung gluten karena ditanam dengan tumbuhan lain dan akhirnya terjadi kontaminasi silang. Akhirnya sama dengan gandum, sama dengan bahan tepung lain yang juga mengandung gluten," lanjutnya.

Risiko bahaya dari konsumsi susu gandum bisa dilihat pada halaman selanjutnya!




(aqr/odi)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork