Diet detoks dengan hanya minum jus tiap hari untuk sekaligus menurunkan berat badan dijalani banyak orang. Dari sisi nutrisi, apakah langkah ini tepat? Begini kata ahli gizi.
Diet detoks diklaim mampu mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh. Caranya dengan minum racikan jus buah dan sayur tertentu selama beberapa hari. Karenanya diet ini juga populer dengan sebutan jus detoks.
Ditemui detikfood (5/1), dr. Diana Suganda M.Kes, Sp.GK selaku spesialis gizi klinik mengungkap klaim di balik jus detoks mampu mengeluarkan racun maupun turunkan berat badan. "Nah, sebenarnya harus tahu dulu apa sih arti detoks itu. Detoks itu kependekan kata detoksifikasi, sebuah proses yang sebenarnya sudah berjalan setiap hari," katanya.
Ia menjelaskan kalau detoksifikasi dilakukan oleh tubuh melalui organ hati hingga pencernaan. "Jadi sebenarnya tidak perlu ada satu masa khusus untuk detoks karena setiap hari tubuh kita sudah mendetoksifikasi dirinya sendiri," sambungnya.
Ia mengatakan kenapa dengan jus detoks, seseorang bisa turun cepat. "Yaiyalah, sepanjang hari Anda hanya minum jus saja (200-300 ml) selama beberapa jam sekali. Ya pasti kalorinya kecil. Mau sehari 8 botol, kalori totalnya nggak sampai 1.000 kalori. Ya pasti akan turun dong berat badannya, kan defisit," ujarnya.
Namun ia menyoroti hal tersebut tidak baik dari sisi pemenuhan nutrisi karena tidak ada prinsip gizi seimbang. dr. Diana mengatakan, "Kalau kita minum jus saja, itu pasti dapat karbohidrat, vitamin, dan mineralnya, tapi proteinnya? belum tentu ada. Lemaknya? Mungkin kalau jusnya dari buah dan sayur yang tidak berlemak kita nggak dapat asupan lemak."
Ia mengatakan jika seseorang ingin mencoba jus detoks, bisa dilakukan dan tidak ada salahnya. Tapi tujuannya tidak untuk dilakukan dalam waktu lama dan demi menurunkan berat badan.
"Bolehlah kita perbanyak buah dan sayur, tapi sebenarnya kalau dari diet gizi seimbang tadi, pagi, siang, malam, dan camilan, ada makan buah dan sayur. Itu sebenarnya kebutuhan serat kita cukup. Pasti cukup," sambungnya.
Dokter yang aktif berbagi informasi gizi di media sosial ini juga bilang hati-hati dengan produk teh diet atau kopi diet di pasaran. Produk tersebut kerap dijanjikan mampu menurunkan berat badan.
"Minum itu bisa bikin buang air besar (BAB) terus, ya akhirnya terus BAB, air berkurang, ya jadinya turun dong pasti berat badan. Itu kan semu," tutupnya.
Simak Video "Video Catatan dari Ahli Gizi soal Temuan Sayur Basi di Makan Bergizi Gratis"
(adr/odi)