7 Pola Makan dari Ahli Kardiologi Ini Bisa Atasi Tekanan Darah Rendah

Diah Afrilian - detikFood

Jumat, 09 Des 2022 05:00 WIB

7 Pola Makan dari Ahli Kardiologi Ini Bisa Atasi Tekanan Darah Rendah — Foto: Getty Images/iStockphoto/GlobalStock

Jakarta -

Tekanan darah rendah juga sama bahayanya dengan hipertensi. Ahli kardiologi merekomendasikan 7 pola makan untuk mengatasi darah rendah secara alami.

Tekanan darah harus dijaga dengan normal agar tidak mengganggu fungsi organ tubuh lain dan menimbulkan gejala yang tidak nyaman. Tak hanya darah tinggi, jika mengalami tekanan darah rendah disarankan untuk segera mengatasinya.

Tekanan darah rendah biasanya diikuti dengan gejala seperti kelelahan, sakit kepala ringan, mual bahkan hingga penurunan kesadaran. Pada kondisi seperti ini ada beberapa asupan yang harus diterima tubuh dan mengembalikan tekanan darah agar normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut ahli kardiologi, Amnon Beniaminovitz ada beberapa pola makan yang bisa dilakukan oleh penderita darah rendah untuk mengatasinya. Pola makan ini cukup sederhana dan bisa diterapkan sehari-hari. Cek daftarnya.

Berikut ini 7 pola makan yang disarankan untuk penderita tekanan darah rendah menurut Manhattan Cardiology:

Konsumsi cukup air putih dapat manjaga keseimbangan volume darah. Foto: Getty Images/iStockphoto/GlobalStock

1. Minum cukup air

Tidak hanya menjaga keseimbangan cairan tubuh, memenuhi kebutuhan hidrasi juga berdampak pada volume darah. Ketika tubuh mengalami dehidrasi maka volume darah akan menurun.

Kondisi ini yang kemudian menjadi awal dari penurunan tekanan darah menjadi rendah. Bagi pria dewasa disarankan untuk mencukupi kebutuhan 3,7 liter air dan 2,7 liter air pada wanita setiap harinya.

2. Konsumsi makanan asin

Cita rasa makanan yang asin tidak hanya dapat membuat waktu makan lebih lezat. Tetapi juga dapat membantu mendorong tekanan darah yang rendah kembali pada batas normal.

Tetapi perlu diingat bahwa konsumsi makanan yang asin juga harus memilih makanan yang sehat. Banyak dokter dan ahli kardiologi yang menyarankan untuk menambahkan zaitun atau keju ke dalam makanan. Jika ingin menggunakan garam, harus selalu berpedoman pada batas aman yang direkomendasikan.

3. Tingkatkan asupan B12

Vitamin B12 yang banyak terdapat makanan makanan hewani dibutuhkan untuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia yang dampaknya menurunkan tekanan darah bahkan hingga merusak saraf.

Setidaknya menambahkan satu atau dua lauk pauk hewani perlu dilakukan pada setiap waktu makan. Tak perlu khawatir, asupan makanan hewani banyak yang rendah lemak seperti telur, ayam, ikan dan produk susu rendah lemak.

Pola makan untuk mengatasi darah rendah lainnya ada di halaman berikutnya.

4. Kurangi karbohidrat

Asupan karbohidrat yang terlalu tinggi memang tidak terlalu disarankan oleh hampir seluruh ahli kesehatan. Karbohidrat sangat mudah dan cepat dicerna oleh tubuh dibandingkan makanan lain.

Konsumsi karbohidrat yang terlalu banyak dapat membuat tekanan darah mendadak turun. Sehingga para dokter dan ahli kardiologi menyarankan untuk memilih karbohidrat kompleks yang lama dicerna oleh tubuh.

5. Sesuaikan porsi makan

Ketika makan terlalu banyak, tubuh akan membutuhkan energi yang lebih banyak untuk mengonsumsinya. Dampaknya tekanan darah akan turun secara signifikan dan menimbulkan gejala darah rendah yang cukup mengganggu aktivitas.

Untuk mengatasi hal ini Amnon menyarankan untuk mengurangi porsi makan. Ia mengatakan lebih baik makan dalam porsi yang sedikit dengan intensitas yang lebih sering dibandingkan terlalu banyak dalam satu waktu.

Konsumsi folat seperti pada brokoli dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Foto: Getty Images/iStockphoto/GlobalStock

6. Penuhi kebutuhan folat

Tak hanya bagi ibu hamil, folat juga dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Folat menjadi mineral penting yang diharapkan oleh ahli kardiologi tidak pernah dilupakan oleh masyarakat.

Untuk mencukupi kebutuhan folat bisa dilakukan dengan mudah, yaitu dengan menambahkan sayuran dan kacang-kacangan tertentu ke dalam menu makan. Misalnya seperti brokoli, lentil hingga kacang polong pada menu makan sehari-hari.

7. Konsumsi kafein

Kafein tidak hanya berfungsi untuk menahan kantuk. Konsumsi kafein terutama melalui teh dan kopi sangat disarankan karena memberikan dampak baik bagi ritme jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh.

Konsumsi kafein untuk meningkatkan detak jantung dan tekanan darah cocok untuk diterapkan jika membutuhkan efeknya dalam waktu instan. Tetapi perlu diingat bagi penikmat kopi mungkin akan terus memerlukan dosis yang lebih banyak setiap harinya karena toleransi pada otot jantungnya akan semakin tinggi.