Bukan hanya makanan, tetapi penderita diabetes juga tidak bisa konsumsi sembarang minuman. Untuk itu, penting bagi mereka mengenali minuman yang tepat dan tidak tepat untuk dikonsumsi.
Selain makanan, minuman juga mempengaruhi lonjakan gula darah dalam tubuh. Terlebih, jika minuman yang dikonsumsi mengandung gula yang tinggi. Karenanya, sangat penting bagi para penderita diabetes untuk memilih makanan dan minumannya dengan tepat.
Umumnya, penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang punya indeks glikemik rendah. Ada beberapa minuman yang lebih dianjurkan untuk dikonsumsi untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh sekaligus menghidrasi rendah gula, bahkan bebas gula. Tetapi, ada juga minuman yang sebaiknya dihindari agar tidak terjadi lonjakan gula darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merangkum everydayhealth.com (26/02/2020), berikut 5 pilihan minuman yang lebih baik dipilih dan dihindari oleh penderita diabetes.
1. Air Putih
![]() |
Tak perlu diragukan lagi, air putih menjadi pilihan minuman yang sehat untuk tubuh. Ini karena air putih tergolong netral. Dalam artian, air tidak menaikkan atau menurunkan gula darah.
Air juga merupakan minuman yang memberikan bantuan hidrasi untuk tubuh. Sembari menghidrasi tubuh, air mampu mengatur gula darah.
Jika ingin gula darah dalam tubuh tetap terjaga, sebaiknya minum air putih yang cukup. Minum delapan gelas air berukuran 230 ml per hari atau setara dengan total 2 liter air.
2. Jangan Minum Soda dan Teh dengan Gula
![]() |
Terlalu sering mengonsumsi minuman manis, bisa merusak tubuh dalam berbagai cara. Salah satunya meningkatkan risiko diabetes.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Desember 2016 di The Journal of Nutrition menemukan bahwa orang dewasa paruh baya yang minum lebih dari tiga minuman manis per minggu memiliki risiko 46 persen lebih tinggi terkena prediabetes daripada mereka yang tidak minum minuman manis.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), minuman manis yang mengandung gula, akan diserap ke dalam alirah darah terlalu cepat. Kondisi ini memicu lonjakan kadar gula darah. Minuman manis ini nantinya juga akan mempengaruhi asupan karbohidrat.
3. Mengonsumsi Minuman dengan Pemanis Buatan
![]() |
Di pasaran, banyak dijual minuman dengan pemanis buatan. Minuman itu memang menggiurkan, tetapi di satu sisi minuman dengan pemanis buatan memiliki karbohidrat dan jumlah kalori yang tidak rendah.
Pemanis buatan yang terdapat pada minuman tersebut mengandung gula jauh lebih kuat daripada gula alami. Menurut beberapa penelitian, konsumsi pemanis buatan bahkan membuat orang menjadi ketagihan sehingga mereka lebih menginginkan makanan manis.
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Trends in Endocrinology and Metabolism mencatat bahwa makan pemanis buatan dapat menyebabkan perubahan otak dan memicu makan berlebihan. Penelitian ini juga menghubungkan konsumsi alternatif gula dengan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.
Bahaya yang disebabkan oleh minuman dengan pemanis buatan sangat beragam. Jika ingin menjaga kadar gula darah dalam tubuh, mulailah untuk menghindari minuman dengan pemanis buatan seperti minuman kalengan dan soda.
4. Minum Jus Buah Tanpa Gula
![]() |
Beberapa orang beralih ke minuman sehat seperti jus untuk mengurangi asupan gula. Tetapi, masih banyak dari mereka yang mengonsumsi jus buah dengan tambahan gula.
Ini sebenarnya sama saja. Alih-alih mengonsumsi jus buah manis dengan tambahan gula, sebaiknya pilih jus yang terbuat dari sayuran seperti tomat.
Jus tomat 100 persen tanpa tambahan gula, akan memberikan manfaat kesehatan yang baik secara keseluruhan. Contohnya saja, minum 1 cangkir jus tomat sehari selama sebulan mampu mengurangi peradangan pada wanita.
Meskipun memang jus sayuran lebih baik dibandingkan jus lainnya, tetapi sebenarnya lebih baik untuk makan buah dan sayuran untuk dibandingkan mengubahnya menjadi jus.
Dengan konsumsi tomat utuh, itu bisa mengurangi tekanan darah dan kardiovaskular yang terkait dengan diabetes tipe 2.
5. Minum Kopi dan Teh Tanpa Pemanis
![]() |
Teh dan kopi tampaknya sudah menjadi minuman yang dikonsumsi sehari-hari oleh banyak orang. Memang ada banyak manfaat yang bisa dirasakan dengan menyeruput teh atau kopi di pagi hari, tetapi masih banyak orang yang mengonsumsinya dengan cara salah.
Sebagian orang mengonsumsi teh dan kopinya dengan tambahan pemanis, salah satunya gula. Sebenarnya, yang lebih baik yaitu dengan menyiapkan teh dan kopi tanpa pemanis.
Itu karena, gula, setiap susu, krim, atau krimer yang ditambahkan ke dalam teh dan kopi harus dihitung sebagai bagian dari karbohidrat dalam makanan.
Dibandingkan harus menambahkan gula pada teh dan kopi, lebih baik menggantinya dengan pemanis alami. Kamu bisa menambahkan kayu manis atau madu ke dalam racikan teh dan kopi favoritmu.
(aqr/adr)