Susu tergolong minuman sehat karena penuh nutrisi, namun saat mengonsumsinya tidak dianjurkan untuk dicampur gula. Ini 5 hal yang bakal terjadi saat kamu minum susu pakai tambahan gula.
Sejak kecil, banyak orang terbiasa minum susu sapi. Konsumsinya bagus untuk kesehatan karena dapat meningkatkan kesehatan tulang, menjaga kesehatan jantung, hingga menambah imunitas.
Secara alami, dalam 100 ml susu sapi terkandung sekitar 61 kkal, protein 3,2 gram, lemak 3,5 gram, dan karbohidrat 4,3 gram. Ada juga mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi yang semuanya baik untuk kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dalam mengonsumsinya dianjurkan susu sapi yang tanpa tambahan pengawet, pemanis, atau perasa tambahan. Penggunaan bahan-bahan ini bisa membuat manfaat sehat susu sapi berkurang.
![]() |
Times of India (22/8/2022), misalnya, mengungkap efek buruk minum susu pakai tambahan gula pasir. Campuran ini bisa membuat seseorang alami gangguan pencernaan.
Mulai dari sembelit, diare, hingga ambeien. Gangguan ini semakin mungkin dialami oleh mereka yang alami intoleransi laktosa karena susu jadi lebih sulit dicerna.
Efek lainnya, menambahkan gula pasir ke susu bisa membuat berat badan bertambah karena sifatnya tinggi kalori. Mengonsumsi jenis minuman seperti ini bakal membuat metabolisme tubuh melambat.
Jika sedang diet, hindari campuran ini. Pilih susu yang rendah lemak, susu nabati, atau minum tanpa tambahan gula pasir maupun pemanis.
![]() |
Menambahkan gula pasir memang membuat susu jadi lebih nikmat, tapi kamu akan terkejut dengan kandungan kalorinya. Pemakaian 1 sendok makan gula pasir menambah sekitar 60 kalori pada segelas susu full cream yang kalorinya sudah 149 kalori!
Kandungan kalori dan lemak yang tinggi ini dapat menyebabkan pengendapan molekul lemak di permukaan hati, yang menyebabkan kondisi hati berlemak. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat berubah menjadi penyakit hati.
Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan kalau konsumsi susu dan gula pasir juga bisa menyebabkan pengendapan lemak di arteri dan menyumbatnya. Namun, penyumbatan pembuluh darah tak hanya karena hal tunggal ini, tetapi juga karena aktivitas fisik yang kurang dan pola hidup yang tidak sehat.
(adr/odi)