3. Konsumsi kopi decaf
Tidak hanya kopi yang mengandung tinggi kafein, ada juga biji kopi yang sengaja dikurangi kadar kafeinnya dan biasa disebut sebagai kopi decaf. Kopi decaf ini dinilai ampuh bagi mereka yang sedang ingin mengurangi asupan kafein untuk tubuhnya.
Manfaat kadar kafein yang rendah ini juga bisa menjadi alternatif pengganti kopi tinggi kafein selama bulan puasa. Mengubah asupan kopi menjadi decaf dikatakan para pakar dapat membantu tubuh menyesuaikan kebutuhan kafeinnya secara perlahan tanpa mengurangi jumlah kopi tetapi hanya kadar kafeinnya yang ditekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Menyeduh kopi dan teh lebih jarang
Tidak banyak yang menyadari bahwa selain kopi, teh juga menjadi sumber asupan kafein yang masuk ke dalam tubuh. Menyeduh teh atau kopi lebih jarang bisa menjadi cara untuk mengurangi konsumsi kafein selama bulan Ramadan.
Misalnya kamu bisa mengatur seperti minum kopi saat sahur dan minum teh saat buka puasa. Tidak disarankan jika mengonsumsi keduanya bersamaan di waktu sahur dan buka puasa. Lagi-lagi alasannya adalah untuk mencegah efek negatif yang bisa mengganggu tubuh saat siang hari.
![]() |
5. Mengganti minuman berkafein
Jika mengurangi asupan kopi dirasakan sangat sulit, kamu bisa mencoba untuk beralih ke minuman lain yang lebih rendah kadar kafeinnya terlebih dahulu. Misalnya dengan konsumsi teh herbal, teh hijau, atau berbagai jenis teh lainnya.
Memangkas asupan kopi tentu bukanlah hal yang mudah terutama bagi tubuh yang terbiasa menerima asupan kafein dalam jumlah yang tinggi. Jika dipangkas begitu saja dengan tiba-tiba berhenti minum kopi justru akan ada gejala lain yang muncul dan mengganggu kesehatan selama berpuasa.
6. Membuat jadwal minum kopi
Tahap selanjutnya setelah bisa mengurangi asupan kopi harian, kamu juga bisa mencoba untuk menetapkan jadwal minum kopi yang lebih ketat. Misalnya hanya mengkonsumsi kopi per dua hari sekali.
Membiasakan tubuh untuk tidak selalu mengonsumsi kopi dan minuman berkafein tinggi dapat menjadi cara terbaik untuk melatih tubuh perlahan mengurangi kebutuhannya akan kafein. Setelah berhasil, dua hari sekali bisa ditingkatkan menjadi tiga hari sekali, empat hari sekali hingga seminggu sekali.
Baca juga: Kata MUI soal Unsur Haram dalam Warna-warni Makanan
(dfl/adr)