Setelah menghabiskan makanan utama tentunya muncul keinginan untuk mencuci mulut. Ternyata ada cara yang lebih sehat untuk menggantikan makanan manis dan lebih aman untuk tubuh.
Baik saat setelah makan maupun pada waktu senggang, tidak sedikit orang yang akan terpikirkan untuk menyantap hidangan penutup atau makanan manis. Jika dikonsumsi terlalu banyak dan mengikuti nafsu makan tentunya ada efek buruk yang mengintai untuk tubuh.
Menurut laporan pada Frontiers in Psychiatry, tubuh yang menerima asupan gula terlalu banyak akan membuat otak menghadapi perubahan mengirim sinyal. Bukan menahan nafsu makan, otak justru akan terus meminta lebih asupan manis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak harus selalu dipenuhi, keinginan untuk konsumsi makanan manis ini ternyata bisa diatasi dan dicari alternatifnya. Menurut ahli gizi terdaftar Amy Goodson dan Lauren Manaker, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa ngidam tersebut.
Baca juga: Bule Ini Tunjukkan Harga Indomie di Amerika, Versi Cup dan Kemasan Biasa
Berikut ini 6 cara mudah untuk mengatasi rasa ngidam akan makanan manis menurut Eat This, Not That (13/2):
![]() |
1. Makan sarapan komplet
Melewati waktu sarapan menjadi kebiasaan buruk yang harus dihindari menurut para ahli gizi. Pasalnya perut yang dibiarkan kosong akan memancing keinginan makanan yang lebih banyak di waktu kemudian.
Orang yang memulai harinya dengan konsumsi makanan bernutrisi lengkap seperti karbohidrat, serat, dan protein berkualitas akan cenderung memiliki kadar gula darah yang seimbang. Bahkan orang yang rutin dan tidak pernah melewatkan sarapan ini dikatakan cenderung lebih tahan lapar saat malam hari.
2. Ngemil makanan tinggi serat dan protein
Memilih camilan untuk asupan saat waktu luang juga penting untuk diperhatikan. Camilan yang tepat menjadi penentu selanjutnya bagi tubuh untuk menginginkan makanan manis atau rasa ingin makan yang lebih besar di waktu kemudian.
Saat menjelang siang atau malam biasanya akan muncul tanda-tanda lapar ringan. Jika mulai terasa, sebaiknya konsumsi camilan yang kaya serat dan protein karena akan dicerna lebih lama oleh tubuh. Sehingga keinginan untuk ngemil bisa ditahan lebih lama.
Baca juga: 5 Bahan Alami Pereda Sakit Tenggorokan Ini Bisa Ringankan Gejala Omicron
3. Jangan membiarkan tubuh kelaparan
Orang seringkali berpikir melewatkan waktu makan utama menjadi gaya hidup yang lebih sehat. Nyatanya mereka tidak lebih baik karena membiarkan tubuhnya kelaparan.
Saat orang merasa sangat lapar mereka tidak akan memikirkan makanan sehat untuk dikonsumsi. Ketika perut terlalu lapar, otak akan mengirimkan sinyal membutuhkan asupan 'gula' sehingga timbul keinginan untuk makan makanan yang manis.
4. Olahraga rutin
Bukan hanya menjaga tubuh tetap fit, berolahraga juga membantu mengendalikan hormon dan membuat otak mengirimkan rasa lapar dengan lebih terkendali. Rutin berolahraga diungkapkan dapat meningkatkan produksi kadar serotonin.
"Gula dapat meningkatkan kadar hormon serotonin pada otak. Serotonin memberikan kita hormon perasaan bahagia, saat mereka menginginkan konsumsi gula bisa saja sebenarnya mereka hanya butuh serotonin," kata Manaker.
![]() |
5. Beristirahat dengan cukup
Banyak orang yang terlalu terpaku pada menjaga pola makan sehat dan berolahraga sesering mungkin. Ternyata ada hal yang dilewatkan banyak orang yaitu memastikan untuk menjaga waktu istirahat yang berkualitas.
"Merasa kelelahan dan tidak memberikan tubuh waktu istirahat yang penting selama 7 hingga 8 jam setiap hari dapat membuat keseimbangan hormon tubuh terganggu. Ketika hormon tubuh tidak seimbang, maka otak akan meminta asupan gula untuk menyimbangkannya," kata Manaker.
6. Konsumsi makanan kaya magnesium
Terkadang ketika otak mengirimkan sinyal membutuhkan asupan gula bisa juga berarti bahwa tubuh sedang berkomunikasi untuk menyampaikan kekurangan nutrisi. Hal ini perlu diwaspadai karena jika salah, kebutuhan nutrisi tubuh yang seharusnya justru tidak bisa dipenuhi.
Saat merasa ingin mengonsumsi makanan manis bisa diatasi dengan cara menyantap makanan yang kaya akan magnesium. Salah satunya yang disarankan oleh Manaker adalah alpukat atau kacang-kacangan yang memiliki kandungan magnesium cukup tinggi.
Baca juga: Cegah Omicron! 7 Makanan Tinggi Vitamin B6 Ini Bisa Tingkatkan Imunitas
(dfl/adr)