3. Makan dalam porsi kecil
Menurut ahli gizi dan ahli kesehatan, makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering jauh lebih baik dibandingkan makan banyak dalam intensitas yang jarang. Pola makan seperti ini dikatakan tidak memberatkan tubuh saat mencerna makanan.
Usahakan untuk makan sebanyak 5 sampai 6 kali dengan porsi yang lebih kecil dari biasanya. Cara makan seperti ini juga dinilai lebih efektif untuk memberikan energi pada tubuh yang bertahan selama seharian penuh.
4. Perhatikan asupan cairan
Saat terinfeksi Omicron, memperhatikan kecukupan cairan tubuh juga penting untuk dilakukan. Minum air putih secara rutin dikatakan mampu membantu tubuh untuk mengeluarkan racun-racun yang menumpuk di dalam tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minimal minumlah sepuluh gelas air putih dalam sehari. Usahakan juga pilih air hangat dibandingkan air dingin. Air bersuhu ruang dan bersuhu hangat dinilai jauh lebih cepat untuk membantu pemulihan tubuh.
5. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Jangan hanya mengonsumsi makanan untuk mendapatkan kekenyangan semata. Konsumsi makanan saat terinfeksi Omicron juga perlu diperhatikan keseimbangan nutrisinya jika ingin cepat pulih.
Tambahkan makanan-makanan yang kaya akan nutrisi seperti sayuran hingga biji-bijian utuh dalam menu makan yang disantap. Jika memungkinkan selalu sajikan makanan dengan berbagai macam warna yang datang dari berbagai sayuran dan makanan sehat lainnya.
6. Konsumsi kalori sehat
Saat terinfeksi virus Omicron, jangan dahulu membatasi asupan makanan. Misalnya dengan tetap menjalankan diet atau melakukan pembatasan ketat terhadap pola makan yang seharusnya dilakukan dengan seimbang.
Untuk mempercepat pemulihan, tubuh membutuhkan kalori untuk memproduksi energi dan membantu produksi sel-sel tubuh. Cukup perhatikan jenis kalorinya saja dengan menggantinya menjadi kalori sehat serta makanan tinggi karbohidrat dan jangan menghindari kalori secara penuh.
7. Hindari Gorengan
Makanan berminyak dan yang digoreng pada minyak banyak sangat sulit untuk dicerna oleh tubuh dan bukan pilihan yang baik. Gorengan mungkin terdengar seperti camilan yang menarik terlebih ketika menjalani karantina yang tak banyak kegiatan.
Tetapi kandungan lemak jenuh pada gorengan justru tidak akan membantu inflamasi cepat mereda. Kolesterol buruk dan lemak jenuh yang inggi akan semakin memperparah dan mempertinggi risiko buruk saat terinfeksi Omicron.
Baca juga: Cegah Omicron! 7 Makanan Tinggi Vitamin B6 Ini Bisa Tingkatkan Imunitas
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)