5 Fakta Diet 1.000 Kalori, Bahaya hingga Efektivitasnya yang Diragukan

ADVERTISEMENT

5 Fakta Diet 1.000 Kalori, Bahaya hingga Efektivitasnya yang Diragukan

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 03 Feb 2022 05:00 WIB
Ilustrasi wanita diet
Foto: Getty Images/iStockphoto/macniak
Jakarta -

Diet 1.000 kalori tengah diminati karena dianggap menjadi diet yang cepat untuk menurunkan berat badan. Ternyata banyak hal yang harus diketahui sebelum menjalankan diet ini.

Demi mendapatkan tubuh yang ideal, banyak cara yang dilakukan untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Sebagian orang bahkan tidak memedulikan efek samping pola diet yang dilakukan untuk tubuhnya.

Semakin cepat menurunkan berat badan, makan semakin sebuah pola diet digemari dan mudah menjadi populer. Bahkan diet-diet yang ekstrem sekalipun akan banyak penggemarnya jika dinilai mampu memberikan penurunan berat badan yang cepat.

Salah satunya adalah diet 1.000 kalori yang cukup ketat mengatur asupan makanan bagi pelakunya. Ternyata banyak hal yang harus diketahui sebelum menjalani pola diet 1.000 kalori yang satu ini.

Baca juga: 4 Trik Cerdas untuk Hidrasi Setiap Hari, Gampang Ditiru!

Berikut ini 5 fakta diet 1.000 kalori menurut Medical News Today (30/1):

Karbohidrat saat berdietDiet 1.00 kalori menjadi cara diet defisit kalori yang dianggap paling ampuh menurunkan berat badan. Makan makanan yang dikonsumsi dipilih yang memiliki kalori sangat rendah seperti buah. Foto: thinkstock

1. Mengurangi kalori secara drastis

Diet 1.000 kalori adalah rencana makan atau sebuah strategi makan yang secara drastis mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi seseorang setiap hari. Para ahli gizi dan ahli kesehatan bahkan mengkategorikan diet ini sebagai diet ekstrem.

Diet ini dianggap ekstrem karena membatasi secara ketat kalori yang sebenarnya juga dibutuhkan oleh tubuh orang dewasa untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Orang-orang mungkin saja bisa mengonsumsi hanya 1.000 kalori ketika mereka merasa depresi menurunkan berat badan dan mendapatkan penurunan yang cepat.

Tetapi sebuah penelitian besar menunjukkan bahwa saat orang-orang tidak mengonsumsi menu diet secara seimbang dengan memenuhi kalori yang dibutuhkan, efeknya cukup berbahaya. Diet dengan membatasi kalori dalam kadar yang terlalu rendah ini dapat membahayakan kesehatan dan memicu kenaikan berat badan untuk kembali.

2. Bahaya diet 1.000 kalori

Pola diet ekstrem dapat membahayakan tubuh dan memiliki risiko yang lebih banyak dibandingkan manfaatnya. Sebuah penelitian bahkan menghubungkan diet dengan kenaikan berat badan dalam jangka panjang dan kemungkinan untuk perkembangan gangguan makan atau eating disorder.

Saat seseorang mengalami gangguan makan atau eating disorder efek negatif yang akan timbul akan sangat banyak. Kebiasaan makan yang terganggu ini dapat merusak kesehatan fisik hingga kemampuan untuk kembali hidup secara normal.

Penelitian-penelitian juga menunjukkan bahwa pola diet yang membuat tubuh hampir kelaparan dan dilakukan secara terus menerus dapat merujuk pada depresi, stres emosional hingga perasaan yang menjadi sensitif. Banyak dokter yang juga menghubungkan gangguan pola makan ini dapat menyebabkan penyakit seperti kelainan anorexia, bulimia, hingga beberapa masalah kesehatan lain.

Baca juga: Cegah Omicron! 7 Makanan Tinggi Vitamin B6 Ini Bisa Tingkatkan Imunitas



Simak Video "Punya Resolusi Diet di Tahun 2023? Simak Tips Suksesnya"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT