5 Hal yang Bakal Terjadi pada Tubuh Jika Kamu Minum Boba Setiap Hari

5 Hal yang Bakal Terjadi pada Tubuh Jika Kamu Minum Boba Setiap Hari

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Sabtu, 15 Jan 2022 15:00 WIB
varian rasa bubble tea dan jumlah kalorinya
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Boba atau bubble tea adalah minuman manis asal Taiwan. Di balik kenikmatannya, boba disarankan tidak dikonsumsi sering karena lima hal ini bakal terjadi pada tubuh jika kamu minum boba setiap hari.

Berasal dari Taiwan, boba kini jadi minuman manis yang mendunia. Boba merujuk pada minuman yang dibuat dari teh hitam, susu, es, dan bola-bola kenyal berwarna hitam.

Bola tersebut dilapisi sirup gula karamel sehingga rasanya manis legit. Boba kemudian bisa ditambahkan aneka perasa, topping, hingga sirup sehingga sesuai dengan selera banyak orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun waspadai konsumsi boba terlalu sering karena minuman ini tinggi gula. Minum boba setiap hari bahkan bisa merugikan kesehatan seperti sebabkan sembelit, picu kenaikan berat badan, hingga tingkatkan risiko diabetes tipe 2.

Melansir Mashed (11/8/2021), inilah 5 hal yang bakal terjadi kalau kamu minum boba setiap hari:

ADVERTISEMENT

1. Sembelit

Tahun 2019, Asia One melaporkan seorang gadis 14 tahun di China keluhkan nyeri perut hebat dan sembelit. Usai jalani pemeriksaan CT scan, dokter menemukan penyebab penyakitnya adalah karena ada ratusan bola-bola boba yang tidak tercerna di dalam perut.

Mengenai kaitan konsumsi boba dengan sembelit, Dr. Vladimir Kushnir memberikan penjelasan. Ia mengatakan risiko boba sendiri yang sebabkan sembelit terbilang rendah. Namun ada guar gum atau guaran di dalam boba yang memicu konstipasi.

Guar gum adalah polisakarida yang memiliki sifat pengental dan penstabil. Dalam pembuatan boba, guar gum dipakai untuk membuat bola-bola boba saling melengket.

Bahan tambahan ini akan mengembang saat terkena air sehingga menyebabkan sembelit saat dimakan terlalu banyak. Risiko sembelit bahkan bertambah jika seseorang kurang minum air putih.

2. Berat badan naik

varian rasa bubble tea dan jumlah kalorinyaMinum boba setiap hari berisiko membuat berat badan naik karena kandungan gula dan kalorinya yang tinggi Foto: Getty Images/iStockphoto

Sebuah penelitian tahun 2017 yang dimuat dalam Food Science & Nutrition mengungkap kandungan gula dan kalori pada minuman boba. Peneliti mengatakan minum boba ukuran 473 ml bisa membuat seseorang kelebihan asupan gula harian. Sementara untuk kandungan kalorinya mencapai 200 hingga 450 kkal per gelas.

Kedua hal inilah yang lantas membuat minum boba bisa memicu kenaikan berat badan. Gula yang terkandung dalam boba adalah fruktosa, jenis gula yang bisa membuat seseorang lapar dan mengganggu kerja hormon pengatur lapar bernama leptin.

Kondisi ini menyebabkan seseorang mungkin tidak merasa kenyang dan puas usai makan boba. Mereka juga mungkin berakhir makan lebih banyak hingga menimbun asupan kalori.

3. Risiko diabetes tipe 2

Ahli gizi Kong Woan Fei mengatakan pada The Star kalau segelas boba bisa mengandung 20 sendok teh gula. Ia bahkan menyebut boba lebih buruk daripada minuman soda dalam hal kandungan gula. Untuk segelas brown sugar boba, misalnya, bisa mengandung gula 3 kali lebih banyak dari sekaleng soft drink.

Akibatnya, minum boba setiap hari menaruh seseorang pada risiko obesitas dan diabetes tipe 2 yang lebih besar. Healthline menyebut konsumsi terlalu banyak gula tiap hari bisa membuat tubuh seseorang resisten pada insulin. Padahal insulin punya peran penting untuk mengatur kadar gula darah.

Jika tubuh seseorang resisten insulin, gula dalam darah bisa melonjak dan risiko diabetes tipe 2 semakin besar. Hal ini sangat patut diwaspadai para pencinta boba.

Lihat lagi efek minum boba setiap hari pada tubuh di halaman selanjutnya.

4. Kanker

woman with colorectal cancer concept on the pink backgorundKanker usus juga mungkin dialami mereka yang minum boba tiap hari karena asupan gula yang tinggi Foto: Istock

Selain obesitas dan diabetes tipe 2, konsumsi banyak gula setiap hari seperti yang terkandung dalam boba juga memicu beberapa jenis kanker. Tahun 2012, para peneliti di Jerman menemukan jejak aspoliklorinasi bifenil atau PCB dalam bola-bola boba.

Dalam studi itu, PCB disebut sebagai bahan kimia penyebab kanker yang bisa memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh, sistem saraf, dan sistem endokrin. Healthline kemudian membantah klaim penelitian itu karena dianggap kekurangan bukti ilmiah

Namun dalam artikel terpisah, Healthline membenarkan adanya risiko kanker tertentu, seperti kerongkongan, pleura, endometrium, dan kanker usus kecil, yang disebabkan oleh asupan gula yang tinggi. Mereka menjelaskan bahwa risiko itu berasal dari obesitas dan resistensi tubuh terhadap insulin, yang keduanya merupakan akibat
konsumsi gula dalam jumlah tinggi.

5. Kelebihan kafein

Boba dibuat dari teh hitam atau kadang teh hijau sebagai bahan utamanya. Seperti kopi, teh juga mengandung kafein. Segelas boba diperkirakan bisa mengandung 100-160 mg kafein. Perlu diwaspadai, asupan kafein seseorang per hari tak boleh lebih dari 400 mg.

Karenanya ketika seseorang minum boba banyak setiap hari, bukan tidak mungkin ia alami kelebihan kafein. Terlebih jika dirinya juga mengonsumsi sumber kafein lain seperti minuman energi dan minuman alkohol.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

Hide Ads