Pola diet yang memangkas asupan karbohidrat ini tak lepas dari efek samping. Sebelum memulai diet keto pastikan untuk mengenali efek samping yang akan terjadi selama menjalankan diet.
Banyak sekali pola diet yang kini tengah populer. Salah satunya diet keto yang mengharuskan pelakunya mengurangi asupan karbohidrat dan mempertinggi asupan protein.
Tetapi tidak ada satupun diet yang tidak memiliki efek samping, termasuk diet keto. Efek samping ini perlu diketahui sebelum mencoba jalani diet keto. Para ahli mengungkapkan efek apa saja yang akan dirasakan pelaku diet keto dan yang perlu diwaspadai.
Baca juga: 5 Tips Diet Meisya Siregar yang Kian Bugar Usai Turun BB 26 Kg
Berikut ini 7 efek samping diet keto menurut Prevention (8/12):
1. Keto Flu
Saat mengurangi asupan karbohidrat banyak pelaku diet keto mengalami keto flu. Hal ini merupakan efek lanjutan yang bernama ketosis, terjadi secara alami ketika tubuh mengalami penurunan asupan karbohidrat.
Gejala yang dialami pada efek keto flu ini berupa sakit kepala, migrain, tubuh terasa nyeri, hidung tersumbat atau bahkan hingga mengalami diare. Kristen Mancinelli selaku penulis The Ketogenic Diet mengatakan bahwa biasanya efek ini akan terjadi selama 1 hingga 2 minggu saja.
2. Mood Tidak Stabil
Asupan karbohidrat ternyata juga memiliki fungsi untuk membantu memproduksi serotonin. Ketika asupan karbohidrat dikurangi maka berkurang juga bahan bakar untuk memproduksi serotonin atau yang dikenal dengan hormon bahagia.
Fungsi dari serotonin ini beberapa diantaranya adalah mengatur rasa lapar dan ngantuk. Laura Lu selaku ahli nutrisi terdaftar mengatakan bahwa dua faktor tersebut mampu membuat kamu merasa kurang nyaman dengan perasaan sendiri.
3. Berat Badan Tidak Tetap
Diet keto dikemukakan oleh ahli gizi sebagai diet yang cukup cepat memberikan hasil. Efek ini didapatkan dari karbohidrat yang masuk bersumber dari cadangan air dan protein tubuh.
Menurut Becky Kerkenbush selaku ahli gizi klinis hal ini yang menyebabkan pelaku diet keto akan terlihat lebih kurus ketika karbohidrat dikeluarkan melalui urin. Menurut penelitian di Italia juga disebutkan bahwa lebih dari 20.000 orang dewasa yang obesitas mampu menurunkan hingga 5,4 kilogram dalam waktu 25 hari.
Baca juga: Steak Emas ala Salt Bae Jadi Menu di Hotel Ini, Sudah Laku 1.000 Porsi!
Simak Video "Mukbang yang Benar Harus Dibarengi Pola Hidup Sehat"
(dfl/adr)