Ketika tubuh terasa sakit, jangan langsung mengonsumsi obat kimia. Ada beberapa makanan tinggi antioksidan yang bisa berperan sebagai obat.
Sayuran dan buah bukan hanya memberi manfaat pada kesehatan pencernaan karena mengandung serat tinggi, tapi juga segudang manfaat lainnya. Kandungan vitamin, mineral serta antioksidan dalam sayuran dan buah terbukti bermanfaat bagi kesehatan.
Antioksidan dalam buah dan sayuran ini kebanyakan berasal dari zat pigmen yang memberi warna alami. Dilansir dari Every Day Health (8/11) semua makanan mengandung pigmen alami yang memberi warna unik. Pigmen warna inilah yang mengandung antioksidan alami, sebut saja misalnya beta-karoten yang membuat wortel berwarna jingga serta klorofil yang memberi warna hijau pada sayuran.
Dalam jurnal Antioksidan & Redoks Signaling, para ilmuwan berteori bahwa antioksidan membantu meningkatkan umur panjang berdasarkan teori radikal bebas dan penuaan. "Secara umum, antioksidan membantu mencegah atau memperlambat kerusakan sel tubuh," kata Marisa Moore, RDN, ahli gizi yang berbasis di Atlanta.
Banyak makanan alami yang mengandung antioksidan, termasuk jenis sayuran dan buah. Dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah, secara tidak langsung Anda menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan karena mengasup antioksidan. Cara ini juga bisa diandalkan untuk mengurangi ataupun menghindari konsumsi obat kimia.
Berikut beberapa sayuran dan buah yang tinggi antioksidan:.
1. Blueberry
Blueberry termasuk buah yang berukuran kecil dan mungil, tetapi mengandung nutrisi yang berlimpah. Blueberry mengandung vitamin dan mineral, buah ini juga kaya akan anthocyanin, yang berperan sebagai antioksidan kuat.
Konsumsi buah blueberry secara rutin dapat meningkatkan kualitas kesehatan, termasuk meningkatkan fungsi otak, menjaga tulang agar tetap kuat, dan menurunkan risiko penyakit jantung. Sebuah studi yang diterbitkan pada Mei 2019 di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan fakta bahwa makan 1 cangkir blueberry setiap hari selama enam bulan mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 12 hingga 15 persen.
Simak Video "Melawan Dampak Buruk Polusi Udara dengan Teh Hijau"
(dvs/odi)