Terpapar COVID-19, membuat banyak orang merasakan stres hingga berakibat kehilangan nafsu makan. Untuk mengembalikan nafsu makan ada beberapa cara mengatasinya.
Tingginya kasus COVID-19 di berbagai negara, membuat banyak orang merasakan stres hingga rasa cemas berlebihan saat mengetahui mereka positif mengidap COVID-19. Selain kehilangan indera penciuman dan perasa, tekanan dari stres ini juga berpengaruh pada menurunnya nafsu makan.
Padahal banyak makan, terutama konsumsi makanan sehat kaya nutrisi merupakan salah satu obat ampuh untuk memulihkan kondisi tubuh agar sembuh dari COVID-19.
Menurut psikolog Samriddhi Khatri dari Delhi, rasa stres dan cemas ini bisa membuat orang berhenti mengkonsumsi makanan apapun. Tentunya hal ini mengakibatkan kondisi kesehatan tubuh semakin menurun.
Untuk mengatasinya, Samdriddhi membagikan beberapa cara mudah agar nafsu makan kembali lagi meskipun tengah terpapar COVID-19. Seperti yang dilansir dari India Today (14/07).
Baca Juga: Viral Campuran Teh Hijau dan Lemon Sembuhkan COVID-19, Ini Kata Ahli
1. Jangan Stres
"Demam tinggi, sulit bernafas, batuk-batuk memang merupakan gejala paling umum yang dialami pasien COVID-19. Gejala ini membuat mereka berhenti makan. Kebanyakan orang berhenti makan karena tubuh merasakan tekanan stres," jelas Samridhi.
"Akan tetapi jika kita membicarakan dari sisi emosional, kebanyakan pasien COVID-19 kehilangan nafsu makan karena pikiran mereka. Mereka terlalu stres memikirkan hasil dari tes COVID-19, atau sebagainya. Tentunya hal ini akan mempengaruhi fungsi tubuh yang paling mendasar seperti keinginan untuk tidur, suasana hati sampai kehilangan nafsu makan," lanjutnya.
Akan tetapi Samridhi tidak menyarankan orang-orang untuk memaksakan makanan ke tubuh mereka. Sebaliknya, Samridhi menyarankan agar orang-orang menenangkan pikiran mereka dulu. Sehingga tubuh menjadi lebih relaks, dan secara perlahan nafsu makan mulai kembali.
2. Perbanyak Aktivitas Ringan
"Pasien COVID-19 bisa melakukan sejumlah relaksasi dengan melakukan aktivitas ringan yang mereka sukai, atau mudah dilakukan. Seperti relaksasi otot, atau menarik napas dalam-dalam. Tapi perlu diingat, sesuaikan aktivitas atau olahraga ini sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. Saya anjurkan untuk konsultasi ke dokter lebih dulu," saran Samriddhi.
Menurut Samriddhi, banyak aktivitas atau olahraga yang bisa menenangkan pikiran. Terutama bagi yang sedang isolasi mandiri, di mana ruang gerak mereka terbatas.
"Orang-orang bisa melakukan aktivitas ringan, seperti jalan-jalan di dalam kamar atau ruangan isolasi jika tubuhnya kuat. Atau menghabiskan waktu dengan berbicara lewat telepon ke keluarga dan teman, bisa juga curhat agar pikiran dan hati lebih lega. Hasilnya tubuh akan menjadi lebih tenang, dan ketika tubuh tenang, tubuh akan mulai merasa lapar," jelasnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(sob/odi)