Hasil penelitian terkait konsumsi mie instan dan tumor payudara
Dihubungi terpisah (2/3), Irtya Qiyamulail, seorang edukator bidang gizi di Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) menjelaskan benarkah makanan tinggi Monosodium Glutamat (MSG) atau micin yang sering dikonsumsi Sandra menjadi pemicu dirinya alami tumor payudara?
Berbekal dari berbagai penelitian yang telah dilakukan di Amerika Serikat, Irtya mengatakan pada penelitian yang dilakukan FDA, kandungan MSG ternyata tidak terbukti dapat memicu kanker di dalam tubuh.
"Berdasarkan kajian literatur sampai saat ini, belum ada penelitian yang menyatakan MSG sebagai penyebab gangguan kesehatan karena biasanya MSG ditambahkan ke dalam bahan makanan dalam jumlah yang sedikit," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, "Namun MSG mengandung 13% natrium sehingga asupan yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan risiko yang sama seperti mengonsumsi garam meja (NaCl), misalnya hipertensi. Selain itu juga penelitian pada subjek tikus bahwa terlalu banyak mengonsumsi MSG bisa menimbulkan dampak buruk pada fungsi hati."
![]() |
Untuk batas konsumsi MSG, World Health Organization menetapkan 6 gram/hari dan Kemenkes memberikan batas aman konsumsi MSG adalah 5 gram/hari.
Lalu terkait tumor payudara yang dialami Sandra akibat konsumsi mie instan dan makanan tak sehat lainnya, senada dengan Dr. Tan, Irtya juga mengatakan hal ini tidak hanya disebabkan satu faktor tunggal saja.
"Bisa jadi karena konsumsi lemak berlebih karena kondisi obesitas bisa menjadi salah satu risiko, bisa juga karena faktor keturunan (riwayat dari keluarga), riwayat merokok dan alkohol, faktor stress berat pun bisa menjadi pemicu," tutupnya.
Baca Juga: Bahaya Mie Instan, Makanan Susah Dicerna yang Picu Obesitas dan Hipertensi
(adr/odi)