3. Minum wine
Konsumsi minuman alkohol dalam batas wajar bermanfaat untuk kesehatan. Pada wine, misalnya, terkandung antioksidan yang baik bagi tubuh.
Konsumsi segelas wine dapat mengurangi dampak negatif dari makanan tinggi lemak. Wine dapat membantu menurunkan kadar gula yang diproduksi dalam tubuh setelah konsumsi makanan berlemak yang bisa membahayakan jantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wine bisa dicampurkan dalam masakan atau diminum secara langsung setelah atau pada saat makan. Tetapi harus tetap dalam batas aman. Atau pilih makanan lain yang lebih sehat seperti buah atau sayur.
4. Tambahkan Rempah-Rempah
![]() |
Menambahkan rempah-rempah pada makanan utama dapat mengurangi efek negatif dari makanan. Menambahkan rempah dalam makanan juga bisa mengurangi kecenderungan makan berlebih.
Menurut penelitian sederhana pada tahun 2011 yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrisi, 2 sendok makan rempah berpengaruh pada tingkat insulin dalam darah. Pada partisipan yang terlibat dalam penelitian diberikan makanan dengan campuran 2 sendok makan rempah-rempah seperti rosemary, oregano, kayu manis, kunyit dan lainnya.
Penelitian ini menunjukkan rempah dapat menjaga kadar trigliserida dan insulin menjadi rendah. Selain itu, asupan antioksidan partisipan meningkat setelah makan makanan berlemak dan berkalori tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi rempah. Para peneliti berpikir bahwa campuran rempah dapat membantu menyerap lemak lebih lama dan antioksidan dapat menangkal radikal bebas yang menyebabkan keinginan makan berlebih.
Baca Juga: Cara Menghitung Kalori yang Mudah untuk Diet, Begini Caranya
(adr/adr)