Makanan tinggi kalori kerap dicap buruk untuk kesehatan. Namun, ahli gizi justru menyarankan beberapa jenisnya dikonsumsi karena bisa menambah nilai gizi.
Tanpa disadari makanan berkalori tinggi mungkin seringkali dikonsumsi. Sayangnya, makanan ini kerap memiliki reputasi buruk.
Makanan tinggi kalori biasanya mengandung gula dan lemak dalam jumlah banyak. Alhasil makanan ini tidak bisa menjadi bagian dari diet gizi seimbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih ketika dikonsumsi berlebih, bisa meningkatkan berat badan dan risiko terkena penyakit jantung. Meskipun begitu, tidak semua makanan berkalori tinggi bahaya untuk kesehatan.
Menurut para ahli ada beberapa makanan tinggi kalori yang layak dikonsumsi sehari-hari. Melansir EatingWell, berikut daftar makanannya!
1. Kacang-kacangan
![]() |
Di balik ukurannya yang kecil, kacang-kacangan punya kalori tinggi. Dalam 100 gramnya mengandung 576 kalori.
Namun, kacang bagus dikonsumsi karena mengandung lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
Kandungan lemak tersebut penting untuk fungsi otak dan kesehatan jantung.
Selain kalori, kacang-kacangan juga kaya akan serat, protein, dan berbagai vitamin, serta mineral. Salah satu kacang yang direkomendasikan yaitu kacang almond.
Menurut ahli gizi Melissa Rifkin, MS, RDN, CDN, kacang almond bisa menyehatkan jantung dan dapat mengurangi peradangan, serta stres oksidatif bagi penderita diabetes tipe-2.
Kacang almond juga memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan lemak sehat, serat, dan magnesium tinggi untuk meningkatkan kontrol gula darah.
Ahli diet Rifkin juga menyoroti hubungan asupan kacang almond dengan kesehatan usus.
"Almond mengandung serat, polifenol, dan lemak tak jenuh yang semuanya berperan dalam mendukung kesehatan usus," ujarnya.
Namun, tetap asupannya perlu diperhatikan. Para ahli merekomendasikan konsumsi 28 gram (segenggam kecil) atau sekitar 23 butir kacang almond per hari.
Disarankan juga untuk mengonsumsi kacang almond tanpa garam tambahan atau pemanis buatan supaya mendapat kesehatan maksimal.
2. Telur
![]() |
Telur termasuk makanan yang padat kalori. Dalam satu butir telur terkandung 71 kalori. Sedangkan di dalam 100 gramnya terkandung 155 kalori.
Meskipun begitu, kalori di dalam telur mengandung nutrisi yang kuat.
Ahli gizi Megan Huff, RD, LD mengungkap kalau telur penuh dengan mikronutrien penting, seperti kolin, vitamin B12, vitamin D, dan selenium. Telur juga merupakan sumber protein yang baik.
Banyak yang beranggapan kandungan kolesterol telur menyebabkan kadar kolesterol darah meningkat. Namun, sebagian besar studi epidemiologi yang disebut situs Eating Well menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara mengonsumsi satu telur setiap hari dengan kadar kolesterol darah dan risiko kardiovaskular.
Daftar makanan berkalori tinggi lainnya dan disarankan bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Produk susu
![]() |
Menurut ahli gizi Sarah Hester, MS, RD, tidak semua susu mengandung banyak lemak.
Meskipun memang dalam 250 ml susu sapi mengandung 100-150 kalori, tetapi menurutnya, susu murni di rak-rak toko hanya mengandung 3,25% lemak.
Sekalipun mengandung lemak, tetapi di dalamnya juga terdapat nutrisi penting.
Selain itu, produk olahan susu berlemak tinggi juga bisa membuat seseorang kenyang lebih lama.
Data yang dipublikasikan dalam Nutrition Research menyoroti bahwa makanan olahan susu, terlepas dari kandungan lemaknya, tidak berdampak negatif pada kesehatan kardiometabolik (sekelompok kondisi kesehatan yang memengaruhi sistem kardiovaskular dan metabolisme), dan justru mampu meringankan faktor risiko kardiometabolik tertentu.
4. Keju
![]() |
Keju juga mendapat reputasi buruk karena kandungan lemaknya. Di dalam 100 gram keju, khususnya keju cheddar terkandung 402 kalori.
Namun, menurut ahli gizi Patricia Kolesa, beberapa keju sebenarnya bermanfaat untuk diet.
Keju merupakan sumber protein yang baik. Dalam setiap onsnya mengandung sekitar 7 gram protein yang dapat membantu memperbaiki otot, mendukung transportasi sel, dan meningkatkan rasa kenyang.
Di dalam keju juga terkandung mikronutrien yang merupakan sumber kalsium baik untuk kesehatan otot dan menjaga tulang tetap kuat.
5. Kentang
Reputasi buruk juga didapat oleh kentang karena tinggi kalori. Dalam satu kentang rebus berdiameter 6,5 cm mengandung sekitar 118 kalori.
Meskipun begitu, kentang juga kaya akan nutrisi penting, seperti kalium, vitamin C, dan serat. Nutrisi ini membantu mendukung kesehatan jantung, kekebalan tubuh, kesehatan usus, dan masih banyak lagi.
Meskipun makanan yang disebutkan di atas dianggap buruk karena kalorinya, tetapi kalori bukan satu-satunya penentu nilai gizi makanan.
Makanan yang disebutkan di atas juga menawarkan banyak manfaat gizi, mulai dari vitamin dan mineral esensial berkualitas tinggi.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)