Laktosa intoleran atau defisiansi laktase berarti kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna gula susu (laktosa). Meski tak berbahaya, namun gejalanya sering kali membuat penderita merasa tak nyaman.
Baca Juga: Ini Dia Jenis Susu Nabati Terbaik untuk Anak dengan Laktosa Intoleran
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Seiring bertambahnya usia, tingkat enzim terus menurun, tapi semakin banyak susu yang Anda konsumsi maka semakin banyak laktase yang dihasilkan oleh bakteri baik dalam tubuh.
"Bakteri dalam usus besar harus diberi makan untuk bertahan hidup. Orang-orang yang terbiasa mengonsumsi laktosa, memiliki enzim laktase yang lebih banyak. Sehingga mereka tidak memiliki efek samping dari mengonsumsi susu," ungkap Dennis Savaiano. selaku salah satu professor di Nutrition Policy di Purdue University, yang dilansir dari Metro (15/04).
![]() |
Ini karena enzim laktase yang rendah, sehingga tubuh secara tidak langsung menjadi laktosa intoleran terhadap susu.
![]() |
Atau jika Anda memutuskan untuk kembali mengonsumsi susu, Anda bisa memulainya dengan mengonsumsi susu dengan takaran sedikit dan mengonsumsi produk olahan susu seperti keju, agar tubuh Anda bisa terbiasa memecah laktosa lagi.
Baca Juga: Intoleransi Laktosa Tidak Sama dengan Alergi Protein Susu (sob/odi)