Seorang pelanggan shock menemukan pastry berjamur dari toko roti. Ternyata insiden itu terjadi karena kelalaian pegawai yang mengalami amnesia.
Kasus makanan berjamur kembali terjadi dan membuat konsumen waspada. Kejadian ini menunjukkan pentingnya pengecekan kualitas sebelum produk dijual.
Insiden di sebuah toko roti pun memicu pertanyaan soal standar kebersihan dan pengawasan. Konsumen menuntut keamanan pangan yang lebih ketat dari pelaku usaha.
Pelanggan sebuah toko roti mengaku jijik setelah menemukan pastry berjamur saat hampir mencicipinya. Insiden itu terjadi di cabang Tai Chong Kok di pusat perbelanjaan Northpoint City, Singapura.
Dikutip dari STOMP (7/12), pelanggan langsung melapor ke Singapore Food Agency (SFA). "Saat kami hampir menggigit, kami melihat ini," ungkap pelanggan bernama Melanie dalam laporannya.
"Ini sangat serius! Pelanggaran terhadap keselamatan publik. Kalau saja kami tidak segera menyadari, bisa-bisa kami memakannya dan mengalami masalah kesehatan serius," lanjutnya.
Dia menyatakan kekecewaan terhadap jaringan toko roti besar tersebut dan meminta pihak yang bertanggung jawab mendapat tindakan tegas.
Merespons keluhan tersebut, Tai Chong Kok mengakui bahwa memang ada pastry kacang merah panggang yang berjamur dan menjelaskan bahwa kejadian itu adalah kelalaian manusia.
Menurut juru bicara mereka, SOP (standard operating procedure) harian berupa pengecekan kondisi semua produk di toko tidak dijalankan oleh supervisor saat itu.
Menurut keterangan perusahaan, supervisor tersebut adalah pegawai lama yang sudah bertahun-tahun bekerja. Ia juga mengalami kondisi medis khusus.
"Dia telah didiagnosis dengan suatu kondisi medis awal tahun ini dan sedang menjalani pengobatan," sebut sang juru bicara.
Meski mereka mempertahankan pekerjaannya atas dasar belas kasih, supervisor tersebut diketahui sempat mengalami beberapa kejadian amnesia tahun ini.
Pada hari kejadian, ia baru kembali dari cuti dan bekerja sendirian, lalu lupa melakukan pengecekan produk sehingga pastry berjamur terjual ke pelanggan.
Setelah pelanggan melapor, supervisor langsung meminta maaf dan manajemen memberikan pengembalian uang penuh atas pembelian tersebut.
Tai Chong Kok menyatakan bahwa meskipun ini kesalahan manusia, mereka bertanggung jawab penuh dan berkomitmen memperketat prosedur operasional, termasuk meninjau ulang standar harian dan memberikan pelatihan tambahan untuk tim mereka.
Simak Video "Tekwan Nyaman Berpadu Es Sinar Garut"
(raf/adr)