×
Ad

Belum Banyak yang Tahu! Proses Pembuatan 5 Makanan Ini Menyakiti Hewan

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 18 Nov 2025 17:30 WIB
Foto: iStock
Jakarta -

Beberapa kuliner ekstrem dunia menuai kontroversi karena cara pembuatannya yang sadis pada hewan. Ada yang harus dikurung hingga digantung mengerikan.

Kuliner ekstrem memang selalu menarik perhatian, tapi beberapa di antaranya kontroversial karena cara pembuatannya yang sadis. Dari ayam hingga ikan, banyak hewan diolah hidup-hidup.

Meski begitu, hidangan ini kerap dicari karena dianggap lezat dan eksklusif. Popularitasnya kadang membuat kontroversi soal etika dan regulasi nyaris terlupakan.

Di berbagai belahan dunia, ada tradisi memasak yang membuat hewan mengalami penderitaan sebelum sampai di piring. Cara-cara ini memicu perdebatan soal batasan kuliner ekstrem.

Bagi sebagian orang, melihat atau mengetahui prosesnya bisa bikin jijik. Namun bagi yang penasaran, rasa dan pengalaman makan menjadi daya tarik tersendiri.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 makanan yang dibuat dengan menyiksa hewan:

1. Foie Gras

Foie gras terbuat dari hati angsa. Foto: iStock

Hidangan Prancis ini mungkin sudah tak asing lagi, yakni foie gras, yang dibuat dari hati angsa. Makanan ini masuk kategori mewah dan kerap muncul di menu eksklusif.

Kontroversi muncul karena cara pembuatannya dinilai kejam. Untuk mendapatkan hati berukuran besar, angsa dipaksa makan berlebihan hingga perut dan hatinya membengkak.

Setelah angsa mati karena kekenyangan, hatinya diambil dan diolah menjadi hidangan. Rasanya lembut dan kaya seperti mentega, sehingga beberapa negara melarang perdagangannya.

2. Feng Gan Ji

Dari China, ada makanan yang dibuat dengan menyiksa hewan. Makanan tersebut bernama Feng gan ji atau ayam yang dikeringkan dengan cara digantung di udara.

Proses pembuatannya tergolong sadis, yakni ayam dibelah hidup-hidup, jeroannya dikeluarkan, lalu dijejali bumbu dan rempah. Setelah itu, perut ayam dijahit kembali.

Selanjutnya ayam digantung terbalik hingga benar-benar kering dan bumbu meresap sempurna. Setelah kering, ayam baru siap diolah menjadi makanan yang siap disantap.



Simak Video "SIAL InterFOOD 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Kolaborasi Industri Pangan Asia Tenggara"

(raf/adr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork