Beberapa kuliner ekstrem dunia menuai kontroversi karena cara pembuatannya yang sadis pada hewan. Ada yang harus dikurung hingga digantung mengerikan.
Kuliner ekstrem memang selalu menarik perhatian, tapi beberapa di antaranya kontroversial karena cara pembuatannya yang sadis. Dari ayam hingga ikan, banyak hewan diolah hidup-hidup.
Meski begitu, hidangan ini kerap dicari karena dianggap lezat dan eksklusif. Popularitasnya kadang membuat kontroversi soal etika dan regulasi nyaris terlupakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di berbagai belahan dunia, ada tradisi memasak yang membuat hewan mengalami penderitaan sebelum sampai di piring. Cara-cara ini memicu perdebatan soal batasan kuliner ekstrem.
Bagi sebagian orang, melihat atau mengetahui prosesnya bisa bikin jijik. Namun bagi yang penasaran, rasa dan pengalaman makan menjadi daya tarik tersendiri.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 makanan yang dibuat dengan menyiksa hewan:
1. Foie Gras
Foie gras terbuat dari hati angsa. Foto: iStock |
Hidangan Prancis ini mungkin sudah tak asing lagi, yakni foie gras, yang dibuat dari hati angsa. Makanan ini masuk kategori mewah dan kerap muncul di menu eksklusif.
Kontroversi muncul karena cara pembuatannya dinilai kejam. Untuk mendapatkan hati berukuran besar, angsa dipaksa makan berlebihan hingga perut dan hatinya membengkak.
Setelah angsa mati karena kekenyangan, hatinya diambil dan diolah menjadi hidangan. Rasanya lembut dan kaya seperti mentega, sehingga beberapa negara melarang perdagangannya.
2. Feng Gan Ji
Dari China, ada makanan yang dibuat dengan menyiksa hewan. Makanan tersebut bernama Feng gan ji atau ayam yang dikeringkan dengan cara digantung di udara.
Proses pembuatannya tergolong sadis, yakni ayam dibelah hidup-hidup, jeroannya dikeluarkan, lalu dijejali bumbu dan rempah. Setelah itu, perut ayam dijahit kembali.
Selanjutnya ayam digantung terbalik hingga benar-benar kering dan bumbu meresap sempurna. Setelah kering, ayam baru siap diolah menjadi makanan yang siap disantap.
3. Ikizukuri
Ikizukuri berasal dari Jepang. Foto: iStock |
Salah satu kuliner ekstrem dari Jepang adalah Ikizukuri, sejenis sashimi yang disajikan dari ikan hidup. Hidangan ini berbeda dengan sashimi biasa karena ikan tetap hidup saat disantap.
Pelanggan memilih ikan yang diinginkan, lalu chef memotong-motongnya dengan teknik khusus. Proses ini membuat ikan masih bergerak saat disajikan di piring.
Tak hanya ikan, ada juga Ikizukuri yang dibuat dari katak hijau.
4. Ortolan Panggang
Salah satu kuliner mewah Prancis yang kontroversial adalah Ortolan panggang. Burung nokturnal ini bersuara merdu dan termasuk satwa langka yang dilindungi pemerintah.
Proses persiapannya tergolong kejam. Burung dikurung dalam kandang gelap tanpa cahaya, membuat mereka makan terus-menerus hingga obesitas, dua hingga tiga kali ukuran normal.
Setelah itu, ortolan ditenggelamkan dalam minuman keras hingga mati, baru dipanggang. Hidangan ini tetap dicari karena rasanya dianggap mewah, meski kontroversinya besar.
5. Pinikpikan
Pinikpikan berasal dari Filipina. Foto: Wikipedia/Shubert Ciencia |
Salah satu kuliner ekstrem asal Filipina adalah Pinikpikan. Hidangan ini terkenal karena proses pembuatannya yang tergolong kejam.
Ayam yang digunakan masih hidup dan diikat kedua kakinya. Seluruh tubuh ayam dipukul dengan tongkat kayu, dari sayap hingga leher, hingga tubuhnya lebam.
Tujuan pemukulan adalah agar darah ayam menggumpal di bawah kulit, membuat daging lebih empuk dan lezat. Baru setelah itu, kepala ayam dipukul hingga mati sebelum dimasak menjadi sup.
Simak Video "SIAL InterFOOD 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Kolaborasi Industri Pangan Asia Tenggara"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)




KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN