Insiden panas terjadi di sebuah kafe populer. Pelanggan dan barista kafe yang ribut saling melempar gelas berisi es kopi karena pelayanan lama. Begini kronologinya!
Keributan antara pelanggan dan pelayan kerap terjadi di industri kuliner, apalagi saat emosi tak terkendali. Perdebatan kecil bisa berubah jadi insiden besar yang viral di media sosial.
Salah satunya terjadi di gerai kopi ternama di Malaysia. Aksi saling lempar antara pelanggan dan barista pun jadi sorotan warganet hingga membuat pihak kafe ikut buka suara.
Kejadian bermula ketika seorang perempuan mengunjungi kafe ZUS Coffee. Saat itu, ia menegur seorang barista karena pelayanannya dianggap lambat, lapor Must Share News (11/11).
Diduga, perempuan tersebut komplain dengan kata kasar, sehingga barista tersebut mengusirnya. Dalam video yang beredar di media sosial, perempuan itu terdengar berkata lantang, "Kenapa saya harus keluar? Saya bayar kopi di sini!"
Tak hanya itu, perempuan itu juga menuangkan kopi hingga tumpah ke meja dan mengenai tangan kanan si barista.
Kemudian, pelanggan terlihat menyiram kopi kepada barista, yang memancing reaksi serius. Sang barista langsung mengambil cangkir yang hampir kosong dan melemparkannya ke arah pelanggan.
Tak berhenti di situ, barista kemudian melempar sebuah kantong plastik ke arah pelanggan.
Tangkapan layar video tersebut menunjukkan adegan pertengkaran intens di mana barista meminta pelanggan untuk pergi dengan berkata dalam bahasa Mandarin, sementara pelanggan membalas dengan makian keras.
Video yang diunggah ke TikTok @iml3x7 ini telah dilihat lebih dari 2,3 juta kali. Ada lebih dari 85 ribu reaksi dan hampir 5.500 komentar.
Dari komentar warganet, mayoritas memberi kecaman terhadap pelanggan. Banyak yang menilai sikap pelanggan berlebihan dan meminta agar staf dilindungi.
Menanggapi insiden ini, ZUS Coffee merilis pernyataan resmi melalui Facebook pada Senin (10/11). Pihak perusahaan menyampaikan mereka telah melakukan penyelidikan atas klip viral tersebut dan memutuskan untuk berdiri bersama staf mereka.
"Bekerja di ritel tidaklah selalu mudah, dan seharusnya situasi tidak sampai berkembang seperti ini," bunyi pernyataan tersebut.
Mereka juga menegaskan pihaknya tidak menoleransi sikap tidak hormat kepada komunitasnya dan akan menanganinya dengan kepedulian serta keadilan.
Lebih lanjut, perusahaan meminta masyarakat agar memberi ruang bagi staf tersebut yang saat ini sedang dalam masa pemulihan dari kejadian, serta mengimbau agar masyarakat tidak menyebarluaskan video yang menampilkan identitas sang barista maupun membuat pernyataan palsu.
Simak Video "Memahami Bentuk dan Habitat Keong Sawah di Banyubiru, Semarang "
(raf/adr)