Tak hanya dari biji kopi, seduhan kopi yang nikmat juga bisa dibuat dari biji salak. Bagaimana karakteristik rasanya?
Kopi pada umumnya terbuat dari biji tanaman kopi. Biji kopi sendiri berasal dari buah ceri, yang kemudian diproses, dikeringkan, dan digiling untuk menghasilkan bubuk kopi.
Dengan melewati proses yang sama, biji dari buah salak ternyata juga bisa diseduh menjadi minuman kopi. Berwarna hitam pekat dengan rasa dan aroma yang tak kalah nikmat.
Kopi ini merupakan inisiatif pemanfaatan biji salak yang dihasilkan oleh daerah-daerah penghasil buah salak, seperti Wonosobo, Salatiga, hingga Bengkulu.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta kopi biji salak:
1. Proses pembuatan kopi biji salak
Dilansir dari Otten Coffee (9/3) proses pembuatan kopi biji salak serupa dengan kopi pada umumnya. Pertama, biji salak dikumpulkan dan disortir berdasarkan kualitasnya.
Kemudian, biji salak yang terpilih dijemur selama 2 hari sampai kering. Lalu, biji kopi disangrai sampai biji salak berubah warna menjadi kehitaman cenderung gosong.
Setelah itu, biji salak ditumbuk menjadi bubuk. Nah, bubuk itulah yang kemudian diseduh dengan air panas menjadi minuman kopi.
2. Karakteristik kopi biji salak
Kopi dari biji salak ini memiliki aroma dan rasa yang pahit dan gosong. Apalagi ketika dinikmati panas-panas. Namun kopi ini tidak memiliki tingkat keasaman.
Ada jejak rasa salak yang masih terasa. Selain itu, kopi biji salak bisa menjadi alternatif kopi tanpa kafein, sehingga aman bagi penderita asam lambung.
Jika kamu tidak suka dengan rasa pahit yang cenderung gosong, mungkin kamu bisa merasa mual ketika mencicipi kopi biji salak.
Kisah tentang pengusaha kopi biji salak ada di halaman berikutnya.
Simak Video "Mengulik Khasiat Alpukat untuk Kesehatan Kulit"
(raf/adr)