Uniknya Kopi Biji Salak, Tanpa Kafein dan Berkhasiat Turunkan Gula Darah

Ngopi Yuk!

Uniknya Kopi Biji Salak, Tanpa Kafein dan Berkhasiat Turunkan Gula Darah

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 06 Jul 2025 07:00 WIB
kopi biji salak yang ramah di lambung
Foto: Aji Kusuma/detikcom
Jakarta -

Tak hanya dari biji kopi, seduhan kopi yang nikmat juga bisa dibuat dari biji salak. Bagaimana karakteristik rasanya?

Kopi pada umumnya terbuat dari biji tanaman kopi. Biji kopi sendiri berasal dari buah ceri, yang kemudian diproses, dikeringkan, dan digiling untuk menghasilkan bubuk kopi.

Dengan melewati proses yang sama, biji dari buah salak ternyata juga bisa diseduh menjadi minuman kopi. Berwarna hitam pekat dengan rasa dan aroma yang tak kalah nikmat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kopi ini merupakan inisiatif pemanfaatan biji salak yang dihasilkan oleh daerah-daerah penghasil buah salak, seperti Wonosobo, Salatiga, hingga Bengkulu.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta kopi biji salak:

1. Proses pembuatan kopi biji salak

kopi biji salak yang ramah di lambungBiji salak yang telah disortir lalu dikeringkan selama 2 hari. Foto: Aji Kusuma/detikcom

Dilansir dari Otten Coffee (9/3) proses pembuatan kopi biji salak serupa dengan kopi pada umumnya. Pertama, biji salak dikumpulkan dan disortir berdasarkan kualitasnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, biji salak yang terpilih dijemur selama 2 hari sampai kering. Lalu, biji kopi disangrai sampai biji salak berubah warna menjadi kehitaman cenderung gosong.

Setelah itu, biji salak ditumbuk menjadi bubuk. Nah, bubuk itulah yang kemudian diseduh dengan air panas menjadi minuman kopi.

2. Karakteristik kopi biji salak

kopi biji salak yang ramah di lambungkopi biji salak yang ramah di lambung Foto: Aji Kusuma/detikcom

Kopi dari biji salak ini memiliki aroma dan rasa yang pahit dan gosong. Apalagi ketika dinikmati panas-panas. Namun kopi ini tidak memiliki tingkat keasaman.

Ada jejak rasa salak yang masih terasa. Selain itu, kopi biji salak bisa menjadi alternatif kopi tanpa kafein, sehingga aman bagi penderita asam lambung.

Jika kamu tidak suka dengan rasa pahit yang cenderung gosong, mungkin kamu bisa merasa mual ketika mencicipi kopi biji salak.

Kisah tentang pengusaha kopi biji salak ada di halaman berikutnya.

3. Kisah pengusaha kopi biji salak

kopi biji salak yang ramah di lambungLaili, pengusaha kopi biji salak dari Salatiga. Foto: Aji Kusuma/detikcom

Pengusaha kopi biji salak banyak ditemui di daerah Jawa Tengah. Salah satunya bernama Laili dari daerah Salatiga. Ia rela banting setir dari profesi di bidang marketing demi menekuni usaha ini.

Dikutip dari detikcom (7/9/19) Laili bekerjasama dengan petani lokal di Desa Grogol, Kota Salatiga. Kopi biji salak ini dibanderol Rp 10.000 per 50 miligram bubuk.

Sementara itu, jika diseduh per gelasnya dibanderol Rp 3.000. Kopi biji salak juga sudah teruji akan manfaatnya.

Setelah diuji di lab di Jurusan Biologi UKSW, kopi biji salak memiliki manfaat untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mengulik Khasiat Alpukat untuk Kesehatan Kulit"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)

Hide Ads