5 Fakta Durian Udang Merah Khas Malaysia yang Dagingnya Lembut

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 19 Jun 2025 16:00 WIB
Foto: Getty Images/intek1
Jakarta -

Durian Udang Merah atau dikenal sebagai durian anghee banyak digemari. Ciri khasnya memiliki daging berwarna khas oranye kemerahan dengan cita rasa manis lembut.

Durian asal Malaysia tidak kalah menarik dengan durian Indonesia. Jenisnya beragam, menawarkan keunggulan rasa, tekstur, dan aroma tersendiri.

Selain Musang King, Malaysia juga punya jenis durian unggulan namanya durian Udang Merah atau Red Prawn.

Durian ini tidak kalah populer dan sejak kontes durian tahun 1989, Red Prawn Durian telah menjadi ikon dari Penang. Menjadi salah satu varietas yang paling dicari karena rasanya khas, teksturnya lembut, dan terbilang langka.

Lantas, apa saja keistimewaan dari durian udang merah? Melansir berbagai sumber, berikut penjelasannya!

1. Asal usul durian Udang Merah

Buah durian udang merah berasal dari kota Penang, Malaysia. Foto: Ardian Fanani

Durian Udang Merah berasal dari Asia Tenggara. Pertama kali ditemukan di negeri Pulau Pinang, Malaysia. Penang pun menjadi tempat budidaya durian udang Merah selama beberapa generasi.

Dinamakan 'Udang Merah' atau 'Red Prawn' karena warna dagingnya yang agak merah. Mengingatkan pada udang yang dimasak akan berubah warna menjadi merah.

Berbeda dengan varietas lainnya, durian Udang Merah biasanya punya biji lebih kecil dan daging lebih lembut untuk dinikmati. Tekstur lembut serta warna daging jingga kemerahan yang khas membuat durian ini secara visual lebih menonjol.

2. Lokasi pertumbuhan durian Udang Merah

Dari tekstur, bentuk, rasa, dan aroma durian udang merah berbeda dari jenis lain. Foto: Getty Images/intek1

Pohon Durian Merah tumbuh subur di tanah dan iklim tropis Penang. Khususnya iklim yang hangat dan lembab. Pertumbuhannya membutuhkan tanah yang beraliran baik, subur, dan kaya dengan bahan organik.

Berbeda dengan varietas lain, umumnya durian Udang Merah ditanam di kawasan lebih rendah.

Menurut durydury.com, proses penanamannya bermula dengan pemilihan benih berkualitas tinggi atau bibit hasil cangkok. Benih tersebut ditanam dengan jarak cukup untuk memastikan cahaya matahari dan peredaran udara mencukupi.

Penyiraman dan pemangkasan penting dilakukan secara teratur untuk memastikan kesehatan dan produktivitas benih.

Biasanya durian Udang Merah memerlukan enam hingga delama tahun untuk berbuah.

Pemanenan durian Udang Merah memerlukan ketelitian dan ketepatan. Secara tradisional, petani menunggu buah masak dan jatuh dengan sendirinya.

Namun, dalam beberapa kondisi, galah atau tonggak digunakan untuk melepaskan buah dari pohonnya. Hal ini harus dilakukan secara lembut untuk meminimalisir kerusakan dan menjaga kualitas durian.

Setiap durian yang sudah jatuh atau dipetik kemudian diperiksa dengan teliti untuk memastikan memenuhi standar kualitas.

Ciri dan profil rasa durian Udang Merah bisa dilihat pada halaman selanjutnya!



Simak Video "Video: Kok Bisa Vietnam Jadi Raja Durian Baru?"


(aqr/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork