Menu olahan daging ayam memang paling populer saat bulan Ramadan. Tapi setiap jenis ayam tentu memiliki tekstur daging hingga rasa yang berbeda.
Sudah populer sejak dulu, olahan makanan dari daging ayam kerap dijadikan menu andalan saat sahur dan berbuka puasa. Daging ayam cocok dimasak menjadi berbagai makanan, mulai dari sayur sop, ayam goreng sampai ayam suwir dengan berbagai bumbu.
Akan tetapi pemilihan daging ayam juga penting, tergantung dengan masakan yang akan dibuat. Karena setiap jenis ayam punya tekstur daging sampai rasa yang berbeda.
Berikut tiga perbedaan antara daging ayam jantan, ayam negeri hingga ayam kampung.
1. Ayam Jantan
Ayam jantan termasuk ke dalam jenis ayam potong populer yang ukurannya memang tidak sebesar ayam broiler. Seringkali disebut sebagai ayam kampung karena ukurannya sama-sama kecil, meski ayam jantan ini dipotong saat usia muda karena tak akan bertelur.
Selain itu, lemaknya lebih sedikit dibandingkan ayam broiler, sehingga cocok untuk masakan yang memerlukan tekstur lebih kuat dan rasa yang tidak terlalu berlemak.
Dari segi rasa, daging ayam jantan cenderung lebih gurih dan dagingnya lebih tipis fibandingkan ayam negeri sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih nikmat ketika dimasak. Ayam ini sering digunakan dalam masakan tradisional Indonesia, seperti ayam bakar, ayam goreng, opor, atau gulai.
Mengenai harga pasar, per tanggal 28 Februari 2025, daging ayam jantan dipasarkan dengan harga sekitar Rp 45.000 - Rp 55.000 per ekor, tergantung pada lokasi dan kondisi pasokan di pasar. Harganya cenderung sedikit lebih tinggi daripada ayam broiler.
2. Ayam Kampung
Daging ayam kampung dikenal dengan kualitasnya yang tinggi dan rasanya yang lebih gurih dibandingkan dengan jenis ayam lainnya. Ciri khas utama dari daging ayam kampung adalah teksturnya yang lebih liat dan seratnya lebih padat jika dibandingkan dengan ayam broiler.
Ayam kampung cocok untuk berbagai masakan tradisional Indonesia yang menggunakan proses memasak lama dan melibatkan banyak bumbu, seperti gulai ayam, ayam bacem hingga ayam goreng.
Karena kualitas dagingnya, ayam kampung dijual dengan harga paling mahal dibanding jenis daging ayam lainnya. Namun, hati-hati karena ayam kampung sering dipalsukan dengan ayam jantan atau persilangan. Sebaiknya, belilah ayam yang masih hidup (tersedia di pasar tradisional) untuk disembelih di tempat. Selain lebih segar, pembeli bisa lebih mudah mengenali cirinya yakni warna bulunya hitam, cokelat, atau abu-abu.
Per 28 Februari 2025, harga ayam kampung di pasaran berkisar antara Rp 80.000 - Rp 100.000 per kilogram. Harga ini bisa bervariasi tergantung ukurannya dan lokasinya.
Cek Perbedaan Ayam Negeri dan Harganya di Halaman Selanjutnya!
Lihat juga Video: Polisi Bongkar Praktik Ayam Gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama Jaksel