Perbedaan kebiasaan dan kebudayaan kuliner di suatu tempat belum tentu awam di daerah lain. Seperti beberapa cara makan yang diakui bisa bikin 'culture shock'.
Culture shock atau kejutan budaya disebabkan oleh adanya perbedaan yang tidak pernah dialami seseorang namun dilihat dilakukan pada orang lain dari budaya yang berbeda. Tak harus membandingkannya dengan orang luar negeri, di Indonesia sendiri banyak orang merasa terkejut dengan budaya dari daerah lain.
Contoh sederhana terlihat pada kebiasaan makan yang berbeda antara suku satu dengan lainnya. Bahkan banyak pendatang yang baru menjajaki kakinya di suatu daerah merasa terkejut dengan kebiasaan makan di tanah rantaunya.
Seperti ketika orang Jakarta melihat cara makan orang Jawa Tengah atau bahkan perantau yang datang ke Jakarta melihat kebiasaan makan di kota metropolitan. Melihat beberapa keluh kesah yang pernah disebutkan di media sosial, ada beberapa pola makan yang dianggap membuat 'culture shock' bagi sebagian orang.
Baca juga: Keren! Remaja 15 Tahun Sanggup Masak 8 Menu Sekaligus Sendirian
Berikut ini 5 kebiasaan makan yang dianggap membuat 'culture shock' versi netizen lintas media sosial:
1. Soto dicampur nasi
Bagi orang Jakarta, awamnya menyantap soto atau makanan berkuah memisahkan nasi putih sebagai pelengkap. Tetapi hal ini ternyata tak berlaku di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Jika merujuk pada kebiasaan masyarakat di Jawa Tengah, Yogyakarta, maupun Jawa Timur biasanya nasi akan disajikan langsung di dalam mangkuk soto. Seorang netizen yang membalas cuitan FOODFESS2 mengaku sempat terkejut saat ia makan bersama teman-temannya di Yogyakarta.
Netizen yang kelaparan tersebut mengatakan bahwa dirinya menunggu nasi putih disajikan sebelum mulai makan soto. Namun setelah melihat teman-teman lain yang langsung menyantap, ia baru mengetahui bahwa sudah ada nasi di dalam semangkuk sotonya.
2. Bakso pakai lontong
Di Jawa Timur ada salah satu kebiasaan untuk menyantap bakso dengan kuah hangat. Pertama-tama, orang yang baru mencoba makan bakso di Jawa Timur seperti Surabaya dan Malang akan bertemu bihun berwarna tosca.
Hal tersebut tidak menunjukkan kualitas yang rendah atau campuran pewarna, melainkan ciri khas bihun lokal yang memiliki warna tersebut. Selain itu, makan bakso di Jawa Timur juga aslinya tak awam dipadukan dengan nasi.
Masyarakat Jawa Timur lebih senang menyantap bakso dengan potongan lontong. Tetapi bagi perantau yang baru datang pasti akan merasa terkejut dan keheranan dengan kebiasaan tersebut.
Kebiasaan makan yang disebut membuat culture shock lainnya ada di halaman selanjutnya.
(dfl/odi)