Kejadian tak mengenakkan terkait getok harga dialami pria ini. Ia kesal ditagih Rp 32 ribu untuk segelas es teh lemon yang menurutnya punya rasa dan kualitas tak sepadan.
Di tengah kondisi ekonomi yang tak menentu, kenaikan harga bahan makanan dan harga menu di tempat makan pun dianggap wajar oleh sebagian besar orang. Namun, tentu ada batas kewajaran mengenai besarnya kenaikan harga.
Jangan sampai penjual makanan semena-mena menaikkan harga sampai membuat pengunjung merasa kena getok harga. Contohnya baru dialami pelanggan pria di Singapura.
Mengutip Weird Kaya (23/1/2025), pria bernama MaxRoh ini awalnya curhat kepada media Stomp. Ia mengunjungi FoodHub yang berlokasi di Block 449 Clementi Avenue 3 pada 16 Januari 2025 untuk makan siang.
MaxRoh lalu didekati seorang penjual minuman. "Saya baru saja memesan es teh lemon, tapi ketika dia mengantarkannya pada saya, saya ditagih RM 9 (Rp 32 ribu). Saya tidak punya pilihan selain membayar," kata MaxRoh.
Ia yang terkejut pun mendatangi pekerja di kios minuman itu untuk bertanya mengapa harga es teh lemon pesanannya sangat mahal? "Pekerja itu hanya mengangkat bahu dan berkata dimana-mana sekarang harganya mahal. Harap dicatat bahwa ini hanyalah kedai kopi, bukan food court," gerutu MaxRoh.
Pelanggan ini semakin kecewa lantaran kualitas es teh lemon yang ia terima tidak sepadan dengan harganya. "Itu hanya sirup yang diencerkan dengan air dan diisi banyak es. Itu bukan es teh lemon asli," ujarnya.
MaxRoh mengungkapkan kemarahannya pada pemilik bisnis yang menggunakan inflasi sebagai alasan untuk menguras lebih banyak uang dari kantong pelanggan, tapi mereka sebenarnya memberi produk yang berkualitas buruk.
Ia menambahkan bahwa dirinya tidak menyadari harga es teh lemon sebelum memesan. MaxRoh akhirnya tidak punya pilihan selain membayarnya.
"Sebelum ada yang memberikan tanggapan khas 'kalau mahal, kenapa masih beli', perlu diketahui bahwa saya tidak punya pilihan karena saya bahkan tidak tahu harganya sebelum memesan dan saya tidak punya pilihan karena saya makan di tempat," ujarnya.
MaxRoh berjanji tidak akan mengunjungi kedai kopi itu lagi. "Saya sudah belajar dari kesalahan saya. Anda sudah diperingatkan," tutupnya.
Sebelumnya, ada juga kisah getok harga saat beli segelas es teh Rp 38 ribu. Pengalaman ini dibagikan pria Malaysia bernama Fadly Samin.
Saat itu ia membeli minuman di sebuah kafe dalam acara World Trade Kuala Lumpur, Malaysia (PWTC). Begitu melihat struk, Fadly kaget karena harga es tehnya sampai Rp 38 ribu.
"Ini adalah sebuah peringatan untuk para pelanggan. Aku ingin kalian selalu memeriksa atau bertanya harga makanan dan minuman yang ingin dipesan sebelum memesan. Jangan sepertiku," ujar Fadly.
(adr/odi)