Uniknya Omakase, Budaya Tradisional Jepang yang Kini Mendunia

Uniknya Omakase, Budaya Tradisional Jepang yang Kini Mendunia

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 23 Jan 2025 10:30 WIB
Uniknya Omakase, Budaya Tradisional Jepang yang Kini Mendunia
Foto: Getty Images/Kohei Shinohara
Jakarta -

Omakase tengah diminati hingga menjadi tren yang kini banyak dilakukan di restoran. Namun ada perjalanan panjang di balik praktik omakase yang kini populer.

Istilah omakase kini tak asing lagi. Beberapa waktu lalu omakase hanya bisa ditemukan di restoran Jepang dengan pelayanan mewah.

Tetapi kini omakase lebih banyak jenisnya dan sebagian juga ada yang disajikan dengan versi lebih merakyat. Istilah omakase sendiri datang dari budaya kuliner di Jepang yang sudah eksis sejak ribuan tahun silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan omakase yang awalnya adalah budaya makan tradisional telah melalui masa yang panjang untuk menjadi budaya populer. Melansir Japan Food Guide, ada beberapa catatan benang merah dari perkembangan omakase yang kini mendunia.

Baca juga: Gokil! Ikan Kerapu Seberat 128 Kg Ludes Terjual Kurang dari 20 Menit

ADVERTISEMENT

Kelahiran omakase

Uniknya Omakase, Budaya Tradisional Jepang yang Kini MenduniaMenurut catatan sejarahnya, omakase sushi hadir setelah munculnya menu nigiri sushi. Foto: Getty Images/Kohei Shinohara

Menurut catatan sejarah di Jepang, kehadiran omakase adalah buntut dari kreasi salah satu menu sushi. Ialah nigiri sushi yang menyebabkan hadirnya omakase sushi di negeri sakura.

Budaya nigiri sushi muncul sejak Zaman Edo (1603-1867). Awalnya nigiri sushi dijajakan dalam bentuk gerai dan cenderung sebagai makanan untuk orang-orang yang tak punya waktu.

Tetapi seiring berjalannya waktu, para chef sushi di Jepang juga mengembangkan kemampuannya. Sampai akhirnya ada budaya omakase yang sengaja dilakukan untuk menikmati nigiri sushi.

Populernya omakase sushi di Jepang

Awalnya ada aturan tak tertulis yang dilakukan di restoran saat melakukan omakase. Para pelanggan yang datang cenderung akan diam dan sunyi sambil memerhatikan chef menyiapkan pesanan mereka.

Banyak chef sushi muda yang kemudian muncul membawa inovasi-inovasinya dalam mengembangkan konsep omakase. Sampai akhirnya memasuki era modern, omakase mulai dilakukan untuk acara makan yang lebih santai.

Para chef yang melayani juga tak hanya fokus membuat makanan, mereka mengenalkan keistimewaan bahan-bahan yang digunakan. Saat itu beberapa chef juga mulai mengadakan interaksi bersama pelanggan yang datang.

Perjalanan omakase selanjutnya ada di halaman berikutnya.

Pengalaman unik yang banyak dicari

Menurut orang Jepang asli, makan sushi dengan konsep omakase tidak hanya sekadar waktu makan. Tetapi ketelitian para chef yang mengerjakan setiap hidangan dengan penuh gairah adalah yang paling dicari.

Dalam istilah Jepang ada spirit "ichi-go, ichi-e" yang diterapkan pada restoran omakase. Artinya setiap hidangan yang disajikan dan dinikmati adalah momen spesial yang takkan bisa diulang.

Banyak chef omakase di Jepang juga yang justru baru menyesuaikan menunya setelah berbincang dengan pelanggan. Perasaan ingin menyatu dengan suasana, cuaca, dan emosional yang dirasakan pelanggannya dituangkan melalui hidangan-hidangan saat omakase.

Inovasi omakase modern

Uniknya Omakase, Budaya Tradisional Jepang yang Kini MenduniaNamun pergeseran omakase menjadi cara makan yang modern juga disambut baik orang asli Jepang. Foto: Getty Images/Kohei Shinohara

Walaupun berakar dari budaya tradisional mereka yang asli tetapi orang Jepang juga menghargai omakase modern. Japan Food Guide menilai bahwa berkembangnya omakase justru menjadi kabar baik bagi budaya Jepang.

Kejutan dan keunikan dari setiap menu omakase berhasil mengemas budaya Jepang menjadi lebih menarik. Apalagi ketika datang langsung ke Jepang dan mencoba pengalaman omakase yang asli di sana.

Para pengamat budaya Jepang juga mengakui bahwa perkembangan omakase di era modern membawa budaya kuliner khas Jepang berkelanjutan. Sampai-sampai ada yang menyebut keinginan seorang wisatawan untuk makan omakase dengan datang langsung ke Jepang sudah seperti bagian untuk mempelajari budaya Jepang.

Omakase kini tak hanya sushi

Namun jika menilik dari perkembangannya, omakase kini tak hanya diartikan sebagai cara menyajikan sushi. Banyak restoran yang juga menawarkan konsep omakase walaupun bukan untuk sushi.

Sebagian kafe untuk kalangan menengah ke atas juga tak sedikit yang menghadirkan konsep omakase. Seperti konsep omakase untuk menyajikan kopi di Omakafe milik Mikael Jasin.

Ada juga beberapa tea room yang menyelenggarakan omakase. Biasanya menu yang ditawarkan berupa teh berkualitas ceremonial dengan beberapa kudapan selingan setiap sesinya.

Baca juga: Menikmati Teh Premium hingga Teh Ceremonial di Tea Room

(dfl/odi)

Hide Ads