Banyak pembeli di restoran seafood populer di Phuket ini yang mengeluh karena harga makanan seafood kemahalan. Akhirnya mereka dituduh getok harga ke pembeli.
Getok harga merupakan fenomena yang biasa ditemukan di tempat makan, kafe hingga penjual makanan kaki lima. Kebanyakan para penjual sengaja menaikkan harga makanan berkali-kali lipat dari harga normal untuk mencari keuntungan.
Dilansir dari Thaiger (26/07), ada satu restoran seafood ternama di Chalong, Phuket, Thailand yang diduga getok harga ke pengunjung. Kontroversi ini bermula ketika salah satu grup Facebook Page E So Khia Khao 3, membagikan foto berisi makanan lotus tumis dengan udang yang disajikan di restoran Suan Indy Seafood di Soi Kruwattana.
Unggahan itu mengkritik harga makanan tersebut yang seporsinya dikenakan 550 baht (Rp 250.000) per porsi. Harga ini dianggap terlalu mahal ditambah pihak restoran yang tidak terima kritikan tentang keluhan pembeli semakin memperuncing situasi.
Terjadilah perdebatan di media sosial antara pengunjung restoran dengan pihak Suan Indy Seafood. Banyak pengunjung yang tak puas dengan pelayanan hingga harga makanan yang terlalu mahal di restoran itu.
Komentar pun mengalir deras, termasuk saran-saran sarkastik dari pengunjung agar restoran tersebut menambahkan lebih banyak jenis seafood mahal ke dalam menu mereka, seperti ikan blackchin dan "bahan-bahan dari surga," yang menyindir harga menu makanan yang tak masuk akal di sana.
Dalam upaya untuk menanggapi reaksi keras tersebut, pemilik Suan Indy Seafood mengunggah klip video berdurasi 2.23 menit di Facebook. Dalam video tersebut, pemilik restoran menjelaskan alasan mengapa harga makanan itu bisa mahal.
Ia menuturkan bahwa udang yang digunakan dalam hidangan mereka diolah dalam keadaan segar (fresh) setiap hari serta berkualitas tinggi. Pemilik restoran Suan Indy menyatakan bahwa restorannya menggunakan 12-15 udang besar per kilogram dan menyajikan tujuh udang per piring, yang berarti sekitar setengah kilogram untuk seporsi makanan.
"Udangnya segar dan berkualitas tinggi, dan kami menggunakan 12-15 udang besar per kilogram, menyajikan tujuh udang per piring, yang berarti sekitar setengah kilogram." tutur sang pemilik resto.
Meski sudah melakukan klarifikasi dan penjelasan, namun komentar beragam masih dilayangkan ke restoran Suan Indy. Beberapa pengguna Facebook merasa bahwa harga yang ditetapkan cukup wajar karena udang yang diberikan juga besar-besar.
Sementara yang lain tetap menuduh restoran Suan Indy sengaja memasang harga mahal atau tuduhan getok harga. Apalagi respon awal pihak restoran yang agresif terhadap pertanyaan pembeli.
"Rasa makanan di restoran ini memang enak. Menurut saya harga makanannya wajar, mengingat kualitas dan kesegaran udang yang disajikan," bela salah satu netizen.
"Lain kali pihak restoran harus lebih sopan ketika menanggapi pertanyaan dari pelanggan. Harus dijelaskan kenapa harganya bisa mahal agar pelanggan juga mengerti dan tidak ada drama di media sosial seperti ini," pungkas netizen lainnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(sob/odi)