5 Turis Ini Dihina hingga Kena Getok Harga saat Makan di Tengah Liburan

5 Turis Ini Dihina hingga Kena Getok Harga saat Makan di Tengah Liburan

Diah Afrilian - detikFood
Minggu, 12 Okt 2025 19:00 WIB
Pelecehan! Penjual Es Krim Turki Taruh Cone Es Krim di Dada Wanita.
Foto: Reddit
Jakarta -

Tujuannya berlibur, beberapa turis justru alami insiden tak menyenangkan. Ada yang dihina saat memesan kopi hingga mengalami getok harga sampai Rp 19 juta.

Dalam perjalanan wisata ke negara lain, banyak turis atau wisatawan berharap menemukan pengalaman yang menyenangkan. Khususnya ketika kulineran atau menikmati waktu bersantai di negara yang menjadi destinasinya.

Sayangnya keterbatasan bahasa untuk berkomunikasi seringkali menjadi penghalang. Begitu juga berbagai peraturan hingga oknum-oknum yang mengambil keuntungan tak wajar dari para turis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada beberapa insiden, ada turis yang menerima perlakuan tak menyenangkan. Mulai dari dihina oleh seorang barista hingga menjadi korban getok harga untuk makanan yang dibanderol tak masuk akal.

Baca juga: Mewah Banget! Begini Penampilan McDonald's Termegah di Dunia

ADVERTISEMENT

Berikut 5 insiden tak menyenangkan yang dialami para turis:

Viral! Barista Starbucks Dipecat usai Sebut Turis China 'Bodoh'Viral! Barista Starbucks Dipecat usai Sebut Turis China 'Bodoh' Foto: Douyin / Facebook Starbucks Malaysia

1. Dikatai 'bodoh'

Seorang barista Starbucks disoroti lantaran sikapnya yang tak sopan pada turis. Kedai kopi yang terletak di bandara Kuala Lumpur (KLIA2) itu terekam melontarkan ucapan tak sopan kepada pelanggan.

Barista yang bertugas menyebut turis 'bodoh'. Perkataan tersebut dilayangkan sebab baristanya kehilangan kesabaran saat menjelaskan pesanan apa saja yang tersedia.

Videonya lantas menjadi viral dan memicu kritik netizen. Hingga akhirnya barista yang bersangkutan dipecat oleh manajemen Starbucks.

2. Alami pelecehan seksual

Atraksi saat membeli es krim turki walaupun menyebalkan tetapi banyak diburu turis. Namun ada kejadian tak menyenangkan yang dialami seorang turis saat membeli es krim di Beyoglu, Istanbul, Turki.

Dalam video berdurasi 14 detik, penjual es krim terlihat tak hanya mengganggu pelanggannya lewat atraksi es krim. Namun ia meletakkan cone atau wafer kerucut es krim pada bagian dada turis wanita.

Turis tersebut merasa malu sekaligus direndahkan oleh penjual es krim yang bersangkutan. Sampai-sampa walikota setempat turun tangan dan menutup gerai es krim tersebut.

3. Kena getok harga saat makan dekat Eiffel Tower

Keindahan Eiffel Tower atau Menara Eiffel ternyata tak secantik tampilannya. Aksi pencopetan hingga harga makanan di sekitarnya tak masuk akal kerap bikin turis kecewa.

Seorang pria asal India, Ishwarya, mengaku kecewa setelah makan di dekat Eiffel Tower. Rasa makanan yang diterimanya diakui biasa saja, bahkan menu penutupnya sangat buruk.

Namun tagihan makanannya begitu mahal. Hal ini bukan lagi sekadar isu, banyak laporan dan data yang menunjukkan harga makanan di dekat Eiffel Tower dibanderol Rp 2,5 - 11 juta per porsi makanannya.

turis China kena denda bawa durian ke kamar hotelTuris China kena denda bawa durian ke kamar hotel. Foto: Xiao Hong Shu

4. Kena denda gegara bawa durian

Bagi orang Asia, durian punya rasa yang paling istimewa. Tak heran membuatnya dinobatkan sebagai raja buah. Namun buah ini kerap dianggap mengganggu dan dilarang di beberapa tempat.

Seorang turis asal China menjadi korban atas peraturan pelarangan durian. Ia yang tengah menginap di hotel membawa sebuah durian untuk dinikmati di kamarnya.

Setelah kamar hendak dibersihkan, turis tersebut ditagih biaya tambahan Rp 2,5 juta dengan alasan pembersihan tambahan mengingat aroma durian sulit dihilangkan. Tak hanya pada satu negara, beberapa turis di hotel negara-negara lain konon juga mengalami kejadian serupa.

5. Ditagih Rp 19 juta di toko permen

Merasa kecewa, seorang turis yang datang ke Inggris melaporkan tagihan tak masuk akal yang diterimanya. Insiden ini berawal ketika ia mengunjungi Oxford Street dan masuk ke dalam salah satu toko permen di sana.

Setelah memesan beberapa buah permen, ia malah ditagih Rp 19 juta. Merasa ada yang janggal, turis tersebut lantas melaporkannya pada pihak kepolisian.

Tak perlu menunggu lama, petugas yang berwenang langsung menggeledah toko tersebut. Sayangnya pengelola toko sempat melarikan diri melalui panel rahasia yang disiapkan di dalam toko.

Baca juga: Penjual Siomay UMKM Buka Suara, Sebut Fotonya Pernah Dipakai Aisyahrani

Halaman 2 dari 2
(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads