Viral unggahan yang menunjukkan sebuah rumah makan di Depok nyaris merugi karena rombongan pelanggan kabur. Mereka meninggalkan tagihan makan sebanyak Rp 829 ribu!
Kejadian tak mengenakkan di tempat makan tak hanya dialami dari sisi pelanggan, tapi juga pemilik usaha tempat makan tersebut. Bukan tidak mungkin mereka menghadapi pelanggan yang banyak mau hingga bertindak tidak sopan saat di tempat makan.
Pada kasus terparah, pelanggan bahkan kabur meninggalkan tagihan usai puas menyantap banyak makanan di sana. Kasus seperti ini baru saja terjadi di Depok, Jawa Barat.
Unggahan Instagram @depok24jam (25/6/2024) yang sudah ditonton lebih dari 4 juta kali itu menunjukkan keluh kesah anak pemilik rumah makan. Pria itu curhat sambil memegang bon tagihan makan yang belum dibayar.
Ia juga menunjukkan potret area makan yang sudah kosong. "Nggak ada orangnya (yang bayar). Baru ditulis sama ibu saya (bonnya)," kata pria tersebut.
Dalam keterangan video, diketahui bahwa rumah makan yang dimaksud adalah Saung Injuk Ibu Lilis di Jalan Raya Keadilan, Rangkapan Jaya, Depok. Sang anak yang bernama Reinaldi mengungkap pelanggan yang datang adalah rombongan.
detikfood berusaha menghubungi langsung pihak rumah makan, tapi yang bersangkutan menolak memberi komentar lebih lanjut. Kami pun merangkum kronologi kejadian dari Instagram @depok24jam dan keterangan yang diperoleh detiknews.
Rombongan datang jam makan siang
Mengutip detiknews, Reinaldi mengungkap pelanggan terdiri dari 18-20 orang. Mereka datang untuk makan siang sekitar pukul 13.00. Rombongan pelanggan itu menggunakan 2 mobil yaitu Sigra dan Brio kuning plat G.
Rombongan pelanggan itu diketahui memesan seperti biasa. Mereka juga menyambangi area kafe yang ada di dalam saung. Reinaldi berujar, rombongan pelanggan itu berpakaian dinas dan menggunakan mobil pelat merah.
Mereka makan sampai sekitar pukul 14.30. Semua berlangsung seperti biasa hingga waktu membayar, mereka ternyata menghilang.
Pegawai sempat bertanya soal tambahan pesanan
Diakui Reinaldi, ia sempat melihat beberapa orang keluar dari area lesehan, tapi ia tidak menaruh curiga. "Karena masih ada beberapa orang lagi di lesehan ya, saya suruh pelayan tanya tambahan di meja apa, seperti kerupuk dan lainnya," kisahnya.
Ia juga tidak berpikir jauh karena biasanya yang terakhir ada di tempat makan, maka dia yang bertanggung jawab membayar. "Ya saya santai saja sambil melayani customer yang lain karena alhamdulillah kondisi saung lagi ramai," tambahnya.
Saat situasi restoran sibuk, Reinaldi bertanya kepada kakaknya terkait apakah meja belasan orang yang makan tersebut sudah meninggalkan lokasi atau belum. Ia pun mencurigai satu orang yang menggunakan motor berbicara kepada karyawannya.
"Sebetulnya dari saya pun ada dua pemikiran. Yang pertama emang saling andal-andalan bayar dan yang kedua ya pikiran jelek aja sih, emang pada mau kabur," jelasnya.
Reinaldi pun mendapati bahwa area makan rombongan pelanggan itu sudah benar-benar kosong, tapi mereka tidak bayar tagihan makan yang banyak.
Pihak rumah makan hampir merugi hingga akhir kejadian ini ada di halaman selanjutnya.
(adr/odi)