Kafe di kawasan Kemang geger usai seorang pelanggan kabur tanpa bayar Rp 500 ribu. Pegawai yang coba menanggapinya justru alami pemukulan.
Frasa pembeli adalah raja tampaknya sudah tak bisa lagi digunakan. Baik pemilik bisnis maupun pelanggannya harus sama-sama menghormati satu sama lain mengingat keduanya saling membutuhkan.
Berusaha memahami kondisi restoran yang penuh ketika makanan telat datang adalah hal yang wajar dilakukan. Sayangnya, tidak dengan sepasang pelanggan di kafe ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun Instagram @nabobrien, Sabtu (20/9), membagikan kegaduhan yang terjadi pada kafe miliknya di kawasan Kemang. Insiden itu bermula ketika tempat makan bernama Bibi Kelinci itu kedatangan sepasang suami istri.
![]() |
Nabilah membagikan insiden di mana pelanggan tersebut memaksa masuk ke dapur kafe. Padahal area tersebut sangat dilarang untuk orang yang tak berkepentingan, dengan alasan apapun bahkan ketika ingin melayangkan keluhan.
Menurut informasi yang diunggahnya, pelanggan tersebut kesal sebab makanan dan minumannya terlalu lama disajikan. Pasutri tersebut diketahui memesan 11 makan dan 3 minuman dalam waktu bersamaan.
Kondisi kafe yang sedang sibuk sempat kewalahan menyajikan pesanan tersebut tetapi tetap berusaha memberi pengertian kepada pelanggannya. Pelanggan yang hilang kesabaran itu justru merangsek masuk dapur, memaki pegawai dapur, hingga melakukan pemukulan kepada salah satu pegawai.
Cacian hingga pengancaman juga terus dilayangkan. Seperti ancaman untuk menghancurkan tempat makan dan melakukan upaya merusak alat-alat dapur di sekitarnya.
![]() |
Setelah puas memarahi pegawai, pasutri tersebut keluar dari area dapur dengan membawa dua kantung makanan. Tercatat ada 14 menu yang dibawa kabur dengan tagihan sejumlah Rp 530.000 ditinggalkan begitu saja.
Pegawai kasir yang mengejar kedua pelanggan tersebut hingga ke area parkir juga mengaku mendapat pengancaman. "Tadi janjinya apa? Kalau masih nyuruh saya bayar, jangan sampe saya lempar makanannya," ujar pegawai terkait yang melapor kepada Nabilah.
Belasan ribu netizen yang bersimpati akan insiden itu, ramai-ramai membantu Nabilah mendapatkan informasi kedua pelanggan yang tak bertanggung jawab tersebut. Ternyata didapatkan kedua pelanggan tersebut adalah seorang gitaris terkenal dengan inisial ZK dan wanita yang disebut-sebut seorang psikolog dengan isian ESR.
Banyak netizen yang juga mengungkapkan bisnis kulinernya pernah menjadi korban untuk kasus yang sama oleh ZK dan ESR. Nabilah menyebut kasus ini akan dilimpahkan kepada pihak berwajib.
Namun, tim detikFood yang sudah mencoba menghubungi Nabilah hingga saat ini belum mendapatkan respon.
(dfl/dfl)