Kurang Cuan di Malaysia, Penjual Ini Sukses Jual Roti Canai Rp 50 Ribu di China

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 28 Mar 2024 15:30 WIB
Foto: World of Buzz
Jakarta -

Penjual makanan harus pintar melihat peluang cuan agar bisnisnya berkembang. Penjual roti canai ini, misalnya, putuskan pindah ke China untuk menawarkan roti canai dengan harga lebih mahal.

Menjalani bisnis kuliner sebagai penjual makanan terbilang gampang-gampang susah. Salah satu kunci suksesnya ada pada jeli melihat peluang mengembangkan bisnis.

Tak hanya berpatokan di satu tempat, menjual makanan di tempat lain dimana menu tersebut tergolong belum populer bisa jadi pilihan. Hal inilah yang dijalani dua pria asal Malaysia di Chongqing, China.

Mengutip World of Buzz (27/3/2024), video mengenai mereka viral setelah diunggah di Xiao Hong Shu (RED) oleh pemilik akun @辣芷的美食日记. Terlihat 2 pria India semangat menjajakan roti canai.

Aksi penjual roti canai di China yang mencuri perhatian. Foto: World of Buzz

Roti canai merupakan hidangan khas Malaysia, berupa roti pipih dan empuk yang dipanggang sebentar untuk dimakan langsung atau menjadi pendamping hidangan kari. Kemunculan roti canai konon mendapat pengaruh dari budaya kuliner India.

Dua pria penjual roti canai itu terlihat asyik berbincang dengan pelanggan dalam bahasa Mandarin. Mereka memasang wajah ramah meski harus mengobrol disela-sela membuatkan pesanan roti canai pengunjung.

Seorang pria bertugas membuat dan melempar-lempar adonan roti canai ke udara, sementara yang satunya sibuk memanggang roti pipih tersebut. Berdasarkan obrolan dalam video, diketahui mereka sudah berjualan di Chongqing selama lebih dari 1 tahun.

Lalu mengenai bahasa Mandarin yang sudah mereka kuasai, dua penjual roti canai itu bilang mau tidak mau memang mempelajari bahasa lokal. Mereka hidup di China dengan berjualan roti canai

Penjual roti canai ini bahkan fasih berbahasa Mandarin. Foto: World of Buzz

Pelanggan yang memesan Roti Pisang itu terkesima dengan bagaimana bahagianya dua pria itu menyiapkan pesanannya. Mereka bahkan menari dan menyanyi dalam bahasa China.

Proses membuat roti canai ini seolah jadi atraksi yang menarik minat calon pembeli. Di Chongqing, roti canai dijual RM 16 atau sekitar Rp 53 ribu per porsi. Untuk roti canai dengan varian rasa, harganya RM 20 atau sekitar Rp 67 ribu.

Roti canai yang sudah matang disajikan dalam mangkuk kertas dengan kondisi sudah dipotong-potong. Dengan begitu pembeli akan lebih mudah menikmatinya.

Dalam video lain yang dibagikan oleh Oriental Daily, terungkap bahwa dua pria penjual roti canai itu adalah saudara ipar asal Wangsa Maju, Kuala Lumpur, Malaysia.

Alasan mereka jualan roti canai di China adalah melihat peluang cuan yang lebih. "Kita tidak terlalu menghasilkan banyak uang di Malaysia," katanya. "Namun di sini kita bisa menghasilkan uang," sambungnya.

Pembicaraan penjual roti canai dengan pelanggan ini pun berlangsung akrab. Semua bermula dari candaan penjual itu mengenai turis Malaysia tersebut yang mau mencicipi roti canai buatannya padahal roti canai ada dimana-mana di Malaysia.

Seporsi roti canai di China ini dibanderol Rp 50 ribuan Foto: World of Buzz

Sebelumnya kisah penjual makanan yang sukses di negara lain ada di Malaysia. Seorang penjual asal China mengaku bisa meraup untung besar dari berjualan makanan di Malaysia.

Penjual anonim itu bisa meraih omzet hingga Rp 66 juta per bulan. Ia mengaku membuka gerai di dalam pujasera di sekitar Kuala Lumpur. Biaya sewanya sekitar Rp 5 juta per bulan.

Namun yang bikin netizen kaget adalah ketika penjual membeberkan omzetnya dalam sebulan. "Jika saya hanya berjualan di sore hari, saya bisa mendapatkan pemasukan sekitar RM 10,000 (Rp 33,2 juta) per bulan," jelasnya.

"Tapi jika saya berjualan dari sore sampai malam hari, penghasilan yang masuk sekitar RM 20,000 (66,4 juta)," sambung penjual itu. Pendapatannya yang fantastis ini pun jadi perbincangan di kalangan netizen dan penjual makanan di Malaysia.




(adr/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork