3. Arti filosofis isian kolak
Tidak hanya secara etimologi tetapi unsur isian pada kolak dijelaskan oleh Dwi memiliki artinya sendiri. Umumnya kolak dibuat dengan isian pisang kepok atau berbagai jenis ubi.
Pisang kepok disebut merujuk pada kata 'kapok' yang dalam bahasa Jawa berarti jera. Maksudnya kolak yang disajikan dengan isian pisang kepok mengingatkan manusia agar jera dan berhenti melakukan perbuatan dosa.
Sementara isian lain yang biasa digunakan adalah ubi atau yang dikenal oleh masyarakat Jawa sebagai telo pendem. Posisi ubi yang tumbuh di dalam tanah disebut sebagai lambang untuk mengubur kesalahannya dalam-dalam dan tidak mengulanginya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Berakar dari kebiasaan leluhur
![]() |
Kolak awamnya dipercaya sebagai kudapan yang datang dari pengaruh orang Arab. Hidangan di Arab yang manis disebut sebagai asal muasal masyarakat Nusantara meracik kolak dengan kuah yang manis.
Tetapi kebiasaan nenek moyang mengonsumsi minuman manis juga dibuktikan pada Prasasti Watukura (902 Masehi) dan Prasasti Alasantan (939 Masehi). Kata 'kilang' beberapa kali disebutkan pada prasasti tersebut maupun naskah Jawa Kuna dan Tengahan yang berarti nira kelapa.
Nira kelapa atau aren yang disebut itu jika dimasak dengan cara direbus terus menerus akan mengental layaknya gula merah yang disajikan menjadi saus kinca. Sehingga Dwi menyimpulkan bahwa kehadiran kolak merupakan tradisi lanjutan dari kebiasaan minum kilang oleh nenek moyang.
5. Jenis-jenis kolak
Tidak tercatat jelas ada berapa banyak jenis kolak yang bisa ditemukan di Indonesia. Tergantung daerah, selera masyarakatnya, hingga kreativitas penjual takjil yang menyajikan berbagai jenis kolak dengan gayanya masing-masing.
Kolak yang paling awam adalah kolak pisang dengan racikan kuah sedikit santan dan berwarna cokelat muda dengan tambahan gula merah. Selain itu ada juga kolak ubi yang awamnya menggunakan ubi jalar maupun ubi ungu sebagai bahan utama.
Lambat lain kolak mulai berkembang jenisnya. Ada yang membuat kolak ubi dengan penampilan yang lebih menarik menjadi kolak biji salak maupun tambahan isian seperti kolang-kaling dan pacar cina.
Simak Video "Cara Membedakan Takjil yang Bebas Bahan Berbahaya"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)