Tak Sekadar Suguhan, Ini Arti 8 Manisan yang Selalu Disajikan Saat Imlek

Beragam manisan wajib disajikan saat tahun baru China. Tak sekedar suguhan, setiap jenis manisan punya makna masing-masing.

Imlek atau tahun baru China tak hanya sekadar dirayakan sebagai pergantian tahun. Tetapi juga dianggap sebagai simbol lahirnya manusia ke dalam kehidupan yang baru sehingga diiringi banyak doa dan harapan.

Tak hanya melalui lantunan doa tetapi harapan untuk kehidupan yang lebih baik juga terlihat pada hidangan yang disajikan. Baik kudapan hingga makanan berat yang akan disantap saat Imlek semuanya memiliki harapan dan doanya masing-masing.

Salah satunya adalah manisan yang tak boleh absen dan biasanya identik disajikan pada wadah yang terbagi 8 bagian disebut 'Tray of Togetherness'. Setiap isian dan jenis manisan ternyata memiliki makna dan pengharapan yang baik untuk mereka yang menyantapnya.

Berikut ini 8 makna manisan saat Imlek menurut situs Chinese Culture:

1. Manisan melon

Buah melon yang biasanya dikonsumsi dengan kondisi hijau dan segar, saat Imlek lebih identik disajikan sebagai manisan. Konon mereka yang merayakan Imlek percaya bahwa manisan melon melambangkan kesehatan dan perkembangan hidup yang lebih baik.

2. Kelapa kering

Selain manisan ada juga daging kelapa yang sudah dikeringkan maupun potongannya yang segar. Kelapa kering atau yang segar disajikan di dalam Tray of Togetherness dipercaya sebagai simbol persahabatan dan kesatuan.

3. Jeruk kumquat

Jeruk tak pernah tidak disajikan sewaktu Imlek, salah satunya jeruk kumquat. Jeruk dengan ukuran yang kecil ini dianggap sebagai perlambangan emas dan kemakmuran yang dipercaya mendatangkan kekayaan.

4. Kelengkeng

Buah kelengkeng baik disajikan segar atau menjadi manisan juga ikut meramaikan kotak berbentuk segi delapan. Menurut kepercayaan Chinese, buah kelengkeng diidentikkan dengan kesuburan dan banyak anak.

Manka manisan saat Imlek lainnya ada di halaman berikutnya.