Aneka camilan turut disediakan selama perayaan Imlek berupa manisan buah kering, biji-bijian, kacang-kacangan, hingga permen. Ragam kudapan yang biasanya dimuat dalam kotak plastik atau kaleng berbentuk bundar atau segi delapan berwarna merah ini disebut tray of togetherness.
Seperti hidangan lain, setiap camilan Imlek dalam kotak tersebut memiliki makna simbolis tertentu yang melambangkan harapan dan doa untuk tahun mendatang. Apa saja?
Makna Aneka Manisan Imlek
Manisan dalam tray togetherness terdapat banyak macamnya sehingga isian tiap kotaknya bisa berbeda. Mengutip BBC, CNN, dan Time Out, berikut sejumlah camilan Imlek dalam kotak beserta maknanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Manisan Melon
Manisan melon terbuat dari beligo atau kundur yang dimasak dalam air gula hingga empuk. Potongannya yang panjang dan seragam melambangkan awal dan akhir tahun yang baik.
Ada pepatah yang dikaitkan dengan camilan ini yaitu 'kepala bagus, ekor bagus'. Frasa ini ditafsirkan sebagai harapan agar kesehatan dan pertumbuhan yang baik (dari kepala hingga ujung kaki).
2. Kumquat Kering
Nama kumquat diterjemahkan menjadi 'jeruk emas'. Memakan camilan ini melambangkan harapan akan kekayaan di samping keberuntungan.
3. Kacang Tanah
Kacang tanah kering dalam kotak menjadi simbol kesehatan dan umur panjang. Kacang tanah dilambangkan demikian juga berkat nilai gizinya yang bagus untuk kesehatan.
Selain kacang tanah, pistachio dan mete juga bisa dimasukkan ke tray of togetherness. Nama Kanton untuk pistachio memiliki arti buah bahagia sehingga berharap mendapatkan tahun baru yang bahagia.
Mete sendiri bentuknya menyerupai mata uang China kuno. Camilan kacang ini dianggap melambangkan kekayaan.
4. Biji-bijian Kering
Biji-bijian merah dan hitam bisa ditemukan dalam kotak camilan Imlek. Ini terbuat dari biji semangka yang direbus dengan berbagai bumbu kemudian digoreng kering dan renyah.
Dalam budaya Kanton, mengambil biji kering dari kotak permen melambangkan akumulasi keberuntungan atau kekayaan. Memakannya dipercaya akan menghasilkan banyak uang.
Selain dari biji semangka, alternatif biji-bijian untuk kudapan Imlek terbuat dari biji labu dan biji bunga matahari.
![]() |
5. Manisan Akar Teratai
Dalam bahasa Kanton, manisan akar teratai dinamakan 'lin ngau'. Bunyi pelafalannya mirip dengan 'lin lin doe yau', pepatah keberuntungan yang berarti 'memiliki segalanya di setiap tahun'. Mengemil manisan ini dengan harap diberi kelimpahan di tahun-tahun berikutnya.
Selain akarnya, biji teratai juga kerap dibuat manisan Imlek. 'Lin zi', kata dalam bahasa Kanton untuk biji teratai, terdengar mirip dengan pepatah China tentang melahirkan setiap tahun berturut-turut. Oleh karena itu, memakan biji teratai dianggap sebagai berkah kesuburan.
6. Manisan Kelapa
Makna simbolis kelapa adalah kebersamaan dan ikatan keluarga yang kuat. Nama kelapa dalam Kanton, ye zi, terdengar mirip dengan kata 'kakek' dan 'cucu'.
Harapan di balik memakan manisan kelapa adalah meningkatkan persatuan melalui garis keturunan yang kuat (lintas generasi, dari kakek hingga cucu).
7. Permen
Permen termasuk isian tray of togetherness. Tidak ada aturan mengenai permen apa yang harus dimasukkan ke dalam kotak, tapi pilihannya yang populer mencakup Sugus dan White Rabbit.
Mengunyah permen saat perayaan Imlek melambangkan awal yang manis di tahun baru. Sekaligus mendoakan keluarga agar memiliki kehidupan yang manis sepanjang tahun berikutnya.
8. Cokelat Emas
Memakan koin cokelat emas selama Tahun Baru Imlek menjadi simbol keberuntungan. Rasa cokelat yang manis juga melambangkan tahun mendatang akan sama manisnya dengan cokelat tersebut. Selain cokelat koin, Ferrero Rochers kini jadi alternatif pilihannya.
Tidak hanya sederet camilan di atas, kotak manisan Imlek atau tray of togetherness juga bisa berisi manisan jahe, lengkeng kering, bola wijen, hingga kurma merah kering.
(azn/row)