Beragam kuliner dan hidangan unik bisa ditemukan di berbagai negara. Termasuk makanan-makanan yang dianggap berbahaya dan mematikan tapi tetap digemari.
Meski berbahaya dan mematikan. Beberapa jenis makanan hingga buah ini tetap diminati banyak orang. Bahkan ada yang harganya sangat mahal.
Tidak semua makanan populer yang terkenal itu aman untuk dimakan. Beberapa makanan malah terkenal karena berbahaya dan memiliki efek samping bisa mengancam nyawa.
Namun makanan-makanan ini tetap digemari banyak orang. Di banyak negara bahkan makanan-makanan mematikan ini memiliki harga yang tinggi, hingga akhirnya masuk ke dalam jenis masakan eksotik.
Seperti ikan Fugu di Jepang yang terkenal mematikan dan menelan banyak korban, namun masih populer di sana. Lalu ada juga buah Ackee dari Jamaika yang rasanya sangat enak tapi sangat beracun.
Dilansir dari The Popkavoice dan berbagai sumber (30/01), berikut beberapa makanan mematikan yang populer di berbagai negara.
1. Singkong
Dikenal juga dengan nama cassava, ternyata singkong juga mengandung racun yang cukup berbahaya untuk tubuh. Banyak orang di beberapa negara, yang menyebut makanan ini sebagai singkong beracun.
Singkong dapat menghasilkan senyawa hidrogen sianida yang dapat membunuh banyak orang. Untuk itu perlu dipastikan bahwa singkong harus dimasak dengan sempurna sebelum dikonsumsi.
Memakan singkong mentah bisa meningkatkan risiko keracunan makanan. Meski mengandung racun, tapi singkong tetap menjadi makanan pokok di sejumlah negara. Seperti di wilayah Asia Tenggara, Amerika Selatan hingga Afrika.
2. Fugu
Ikan fugu atau pufferfish merupakan salah satu jenis ikan paling mematikan di dunia. Berbeda dengan ikan hiu yang memiliki taring tajam, ikan fugu bisa membunuh manusia dengan kandungan racun di dagingnya.
Selama beberapa belas tahun terakhir, banyak kasus kematian di Jepang yang berkaitan dengan konsumsi ikan fugu. Di Jepang sendiri, ikan fugu biasanya diolah menjadi sashimi dan disajikan secara mentah.
Orang yang menyiapkan ikan fugu ini tak boleh sembarangan. Jika salah sedikit saja, hidangan populer ini bisa berubah menjadi senjata pembunuh yang mematikan. Dengan mengeluarkan toxin atau racun tetrodotoxin, yang ribuan kali lebih berbahaya dari sianida.
3. Hakarl
Sebagai salah satu makanan nasional dari Islandia, hidangan ini punya reputasi yang cukup kontroversial di dunia. Hakarl terbuat dari daging ikan hiu yang diawetkan secara natural selama berbulan-bulan.
Aroma yang menyengat dan tak sedap dari proses fermentasi ikan hiu, membuat makanan ini masuk ke daftar makanan paling bau di dunia. Selain itu hakarl cukup berbahaya karena mengandung trimethylamine oxide, yang berada di bagian daging ikan.
Untuk mengeluarkan racun ini, ikan-ikan itu harus digantung sampai kering sempurna. Meski sudah dikeringkan tapi risiko keracunannya masih tinggi. Karenanya makanan ini dianggap cukup berbahaya.
(sob/odi)