Selain kafe, kamu juga bisa menikmati segelas kopi di kopitiam. Namun, racikan dan sebutan kopi yang ditawarkan kopitiam cukup unik. Mulai dari kopi O hingga kopi peng!
Menikmati hari sambil menyeruput secangkir kopi tidak hanya bisa dilakukan di kafe atau kedai kopi kekinian. Kamu juga bisa menikmatinya di kopitiam.
Budaya minum kopi di kopitiam sendiri sudah lama populer di negara-negara Asia Tenggara. Kopitiam bisanya memiliki konsep yang lebih sederhana dan tradisional. Memadukan budaya ngopi dari dua negara yaitu China dan Malaysia (Melayu).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, racikan kopi yang ditawarkan kopitiam cukup menarik. Kopi di kopitiam memiliki racikan lokal khas peranakan. Sebutan menu-menu kopinya juga unik.
DI kopitiam, kamu tidak menyebut kopi hitam pekat dengan sebutan biasa, tetapi di kopitiam biasanya disebut kopi O. Adapun kopi yang dicampur susu kental manis biasa disebut dengan kopi C.
Berikut ini 5 jenis racikan kopi ala kopitiam beserta ciri khasnya yang sellau ditawarkan.
1. Kopi O
![]() |
Kopi O merupakan salah satu racikan kopi yang selalu ditawarkan kopitiam. Kopi O sendiri sebenarnya terdiri dari seduhan kopi hitam yang ditambah dengan sedikit gula agar rasanya lebih manis. Kopi O biasa disajikan dalam keadaan hangat dengan cangkir kecil.
Jenis biji kopi yang dipakai biasanya biji kopi liberica kualitas rendah. Oleh karena itu, rasa kopi pun cenderung pahit dengan sedikit sentuhan manis. Namun, biji kopi yang digunakan oleh setiap kopitiam sebenarnya berbeda-beda.
Misalnya kopitiam di Singapura yang menggunakan biji kopi robusta, disangrai dengan gula dan margarin sampai biji kopi itu mengeluarkan rasa lebih enak. Barulah kopi yang sudah digiling dan jadi bubuk itu diseduh dan disaring.
Jika tidak suka manis atau memang ingin kopi pahit, kamu bisa pesan menu kopi O kosong yang artinya kopi tanpa gula atau tanpa susu.
Sebenarnya, racikan kopi O sama dengan kopi hitam biasa. Hanya di Kopitiam disebut kopi O. Kopi O pun biasanya dinikmati pagi bersama roti panggang dan telur setengah matang.
2. Kopi C
![]() |
Selain kopi O, ada juga kopi C yang tidak kalah populer di kopitiam. Jika kamu tidak suka kopi hitam, bisa memilih opsi kopi C.
Kopi C merupakan racikan kopi hitam yang ditambah dengan susu evaporasi, mirip seperti susu kental manis. Rasa manis pada kopi C ini pun datang hanya dari tambahan susu itu saja. Biasanya racikannya tidak ditambah dengan gula lagi. Namun, beberapa kopitiam ada yang menambahkan gula juga.
Menurut takaran yang dibagikan timeout.com, biasanya kopi C terdiri dari 75% kopi hitam, ditambah 15% susu evaporasi, dan 10% gula. Bisa dibayangkan rasanya manis tetapi pahit kopinya masih ada.
Jenis racikan kopi lainnya yang bisa ditemui di kopitiam bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Kopi peng
![]() |
Kopi Peng merupakan racikan kopi hitam yang ditambah dengan es. Istilah 'peng' sendiri berarti es. Kopi peng ini biasanya juga hanya ditambah dengan gula.
Jika ingin menikmati es kopi dengan tambahan susu kental manis, kamu bisa memesan kopi C Peng. Racikan kopinya mirip dengan kopi C, hanya ditambah es (peng). Kopi ini bisa menjadi pilihan yang segar dan nikmat jika suka kopi susu.
4. Kopi gu you
![]() |
Racikan kopi gu you cukup berbeda dari yang lain. Kopi ini cocok diminum oleh kamu yang suka kopi manis gurih dengan tekstur creamy.
Salah satu menu kopi klasik ini terdiri dari racikan kopi hitam ditambah dengan mentega dan susu kental manis. Olahannya menjadi nikmat, dengan tekstur creamy dan aromatik.
Kamu bisa mencoba membuat kopi gu you sendiri di rumah dengan menyeduh kopi bubuk dan menyaring ampas kopinya. Lalu tambahkan susu kental manis. Barulah kopi ditambah dengan sedikit mentega. Aduk perlahan agar creamy gurih mentega bisa tercampur rata. Kopi gu you pun siap dinikmati.
5. Kopi tarik
Selain teh tarik, di kopitiam kamu juga bisa menemukan menu kopi tarik. Racikannya terdiri dari kopi hitam dengan tambahan susu kental manis.
Sekilas kopi ini terlihat mirip dengan kopi C, tetapi proses penyajiannya berbeda. Setelah kopi dicampur bahan tambahan, racikan ini kemudian akan ditarik sampai muncul busa-busa halus di bagian atasnya.
Cara menariknya mirip seperti teh tarik. Dengan menuangkan kopi berulang kali di antara dua cangkir besar. Teknik ini menghasilkan kopi yang tercampur merata. Busa-busa halus diatasnya juga menambah tekstur creamy pada kopi.
(aqr/odi)