Pria ini dihujat netizen lantaran menyebut bahwa proses pembuatan kue putu yang menggunakan bambu tidak higienis. Padahal itu sudah tradisi.
Kue putu merupakan kudapan manis khas Indonesia, ada yang bergaya Jawa dan ada pula yang bergaya Medan. Kue ini terbuat dari tepung beras.
Kemudian diisi dengan gula Jawa dan diberi topping berupa kelapa parut. Di Jakarta sendiri, biasanya kue putu dijajakan oleh penjual gerobak keliling.
Ciri khasnya ada suara nyaring dari uap yang dikeluarkan dari corong. Dari uap itulah kue putu dibuat. Jadi, adonan dimasukkan ke dalam cetakan bambu baru dikukus di uap tersebut.
Namun, netizen yang satu ini justru mempertanyakan cetakan bambu yang digunakan oleh penjual kue putu. Ia mengatakan bahwa cara itu tidak higienis.
Lewat video TikToknya @den_ahmadroyano (24/10/23) ia memperlihatkan saat dirinya membeli kue putu gerobakan. Ia juga memperlihatkan bagaimana kue putu itu dibuat.
"Tradisi boleh aja sih, tapi kok gini amat ya cara bikin kuenya. Itu loh gak bisa cara lain ya? selain digituin ya? gimana gitu lihatnya," tulisnya dalam keterangan.
"Pake bambu lagi, gak ada cangkir apa? gak abis pikir," lanjutnya.
Videonya viral dan mengundang berbagai nyinyiran netizen setelah dibagikan ulang di akun Instagram @jakarta.keras (13/11/23).
"Ohhh maksud si pembeli gini der, dia maunya adonan sama gulanya langsung masukin mulut dia yang mangap nyamperin langsung ke uapnya biar masih panas, jadi gak usah pakai bambu," tulis netizen.
"Berisik nih segala begini aja dibawa ribet. Itu sudah dari lu belum lahir sudah pakai bambu. Belum aja lu gue jejelin kue putu yang masih panas," tulis netizen lainnya.
Selain cetakan bambu, semakin berkembangnya teknologi ada juga cetakan kue putu yang berbahan stainless. Namun, cara membuatnya sama seperti menggunakan cetakan bambu.
Bahkan kebanyakan netizen menilai dengan menggunakan cetakan bambu, rasa kue putu akan terasa lebih autentik, karena sudah jadi tradisi sejak zaman dulu.
Simak Video "Mengenal Keluarga Penjual Kue Putu Turun-temurun di Bali"
(raf/odi)