Budaya Mumifikasi Makanan di Mesir Siapkan 'Bekal' untuk Jenazah

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 02 Nov 2023 11:30 WIB
Foto: Mashed
Jakarta -

Menurut peninggalan sejarah di Mesir ada bukti yang menunjukkan budaya mumifikasi makanan. Konon ini cara orang Mesir Kuno menyiapkan bekal untuk para jenazah.

Setiap budaya memiliki kebiasaan unik yang hanya dilakukan oleh orang-orang asli bagian mereka saja. Jauh sebelum adanya ilmu pengetahuan dan ajaran agama, banyak budaya yang menganggap seorang tokoh sebagai raja yang harus dipuja.

Kepercayaan akan alam dan kehidupan setelah kematian juga tak lepas dari paham yang diberikan raja kepada rakyatnya. Salah satu budaya yang menggenggam kepercayaan akan kehidupan setelah kematian adalah bangsa Mesir Kuno.

Selain piramida yang menjadi bukti makan para raja, ternyata banyak peninggalan sejarah lainnya. Baik menurut catatan atau pahatan pada piramida bahkan menunjukkan adanya budaya mumifikasi makanan yang dilakukan pada masa tersebut.

Baca juga: Pekerja Restoran Cepat Saji Ungkap Kecurangan Porsi Kentang Goreng

Bekal' untuk Jenazah" title="Mumifikasi makanan" class="p_img_zoomin" />Bangsa Mesir Kuno percaya adanya kehidupan setelah kematian sehingga jenazah wajib diberikan bekal. Foto: Mashed

Menurut catatan Mashed (30/10) masyarakat Mesir Kuno terbukti menjalani budaya mumifikasi makanan seperti daging kambing, daging sapi, bebek, dan unggas untuk dikubur bersama jenazah. Budaya ini mempercayai adanya kehidupan setelah kematian sehingga jenazah yang dimakamkan tidak akan takut kelaparan.

Tetapi sumber lain juga menyebutkan mumifikasi makanan tak hanya diperuntukkan sebagai bekal jenazah saja. Budaya mumifikasi makanan juga erat kaitannya dengan masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan berusaha menyimpan cadangan makanan.

Ketika musim hujan dan Sungai Nil mulai banjir, beberapa bahan makanan disimpan dengan metode mumifikasi agar tak cepat rusak. Misalnya seperti biji-bijian, sayuran, buah-buahan, roti, bawang putih, rempah, dan masih banyak lainnya.

Pada masa Mesir Kuno banyak masyarakat yang juga mempercayai pola makan manusia harus dijaga hingga pada kehidupan selanjutnya. Mumifikasi makanan juga seolah sebagai simbol kehidupan yang terus berputar setelah hidup, kematian, dan kelahiran kembali di dunia seperti kepercayaan penduduk Land of Ra.

Bekal' untuk Jenazah" title="Mumifikasi makanan" class="p_img_zoomin" />Kepercayaan tersebut membuat pada masanya, bangsa Mesir Kuno melakukan mumifikasi makanan. Foto: Mashed

Proses mumifikasi makanan juga tidak ada bedanya dengan mumifikasi jenazah manusia. Pertama-tama makanan akan ditimbang dan dilapisi dengan garam hingga merata untuk mengeluarkan cairannya agar tak mudah busuk.

Kemudian makanan akan dilapisi dengan lemak atau resin untuk menjaganya dari gangguan lingkungan sekitar. Cara ini sengaja dilakukan karena kehadiran kulkas baru ditemukan beberapa milenium setelah masa peradaban Mesir Kuno.

Selain bahan-bahan makanan segar, berbagai kudapan ternyata juga tak lepas dari proses mumifikasi. Camilan dan makanan ringan akan dilapisi dengan perban menggunakan teknik tertentu untuk menjaga makanan tersebut tetap awet.

Sumber lain juga menyebutkan bahwa manfaat dari mumifikasi makanan adalah simbol bagi jenazah berterima kasih atas kehidupan di bumi. Makanan yang dibawa dan dikubur bersama dirinya dianggap sebagai nutrisi yang telah membantunya untuk hidup sehat hingga meninggal dunia.



Simak Video "Video: Rendang akan Diusulkan ke UNESCO"

(dfl/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork