Terulang lagi, pelanggan yang datang memborong makanan di restoran pergi tanpa membayar tagihan. Alhasil, restoran seafood ini merugi hingga Rp 9,5 juta.
Kedatangan pelanggan atau tamu di restoran seharusnya menjadi angin segar bagi pemilik bisnis. Pemesanan makanan dan minuman yang banyak berdampak positif pada penjualan restorannya dan meningkatkan pendapatan pemiliknya.
Tetapi akhir-akhir ini sedang marak terjadi kerugian di restoran yang disebabkan oleh oknum pelanggan yang tak bertanggung jawab. Awal kedatangannya tak dicurigai dan hadir layaknya tamu yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memesan banyak makanan dan minuman-minuman mahal yang membuat para pekerja kegirangan. Tetapi setelah makanannya habis mereka justru melakukan hal tak terduga ini.
![]() |
Ladbible (30/10) melaporkan sekelompok pelanggan menjadi buronan di Subbs Restaurant. Restoran yang populer dengan sajian seafood, steak, dan menu barbequenya cukup santer di kasan Canterbury Road, Kennington, Inggris.
Pihak restoran menyebut pada Minggu (29/10) kedatangan sekelompok pelanggan yang memesan 12 ekor tiram, bir, minuman ringan, hingga sebotol wine. Total pesanan tersebut ditaksir sekitar 490 Poundsterling (Rp 9,5 juta).
Tetapi tak berselang lama setelah makanannya habis, pelanggan tersebut lenyap tanpa tersisa satupun. Menurut pernyataan dari pekerja restoran, kelompok tamu itu terakhir kali terlihat saat berusaha menancap gas kabur dari parkiran.
"Kamu hanya restoran pribadi yang tidak akan bertahan jika kamu melakukan hal seperti ini kepada kamu. Kamu makan semua menu dan mendapatkan pelayanan terbaik tetapi kabur begitu saja tanpa membayar sepeserpun," ungkap salah satu pihak perwakilan restoran.
![]() |
Setelah laporan Subbs Restaurant meluas, banyak netizen yang menyoroti kecurangan tersebut. Komentar tajam terus dilontarkan hingga sebagian yang memberi saran untuk restoran terkait agar tak mengalami kejadian serupa di kemudian hari.
"Sebenarnya hal seperti ini tidak berdampak pada pemilik tetapi lebih besar mempengaruhi pekerjanya, mereka benar-benar jahat hidup dengan cara seperti itu," tulis salah satu netizen.
"Aku ikut sedih mendengar kejadian ini. Untuk Subbs Restaurant, saranku lain kali kalian meminta kartu kredit mereka sebagai deposito untuk pemesanan makanan yang banyak dan mahal," sambung netizen lainnya.
Nyatanya, kejadian seperti ini bukan hanya terjadi sekali saja. Sebuah restoran di Albania juga pernah melaporkan aksi sekelompok turis Italia yang kabur tanpa membayar makanan hingga menteri dari kedua negara harus turun tangan.
(dfl/odi)