5 Makanan Ini Sering Dikira Sama Tapi Berbeda, Ini Daftarnya!

Beberapa makanan punya 'kembaran' karena tampilan atau namanya serupa. Contohnya 5 makanan ini yang sering dikira sama oleh orang-orang, tapi ternyata berbeda. Lantas apa bedanya?

Bagi yang sering makan atau belanja bahan makanan pasti tak asing dengan beberapa jenis makanan yang terkesan sama. Contohnya "hot chocolate" dan "hot cocoa" yang dikira sama-sama cokelat panas, tapi ternyata berbeda.

Lalu ada "cilantro" dan "coriander" yang dalam bahasa Indonesia sama-sama berarti "daun ketumbar", tapi rupanya tidak sama. Contoh lainnya ada pada "jams", "jellies", dan "marmalades" yang sering dikira sama saja sebagai "selai", tapi faktanya tidak seperti itu.

Tasting Table (23/4/2023) mengungkap beberapa makanan memang memiliki tampilan, penyebutan, atau konsep yang mirip-mirip, tapi sebenarnya tidak sama. Berikut penjelasannya:

1. Bananas dan plantains

Saat membicarakan pisang dalam bahasa Inggris, kata yang sering ditemukan adalah "bananas" dan "plantains". Keduanya memang berbentuk pisang, tapi punya perbedaan dari segi tampilan dan tekstur.

"Plantains" memiliki ukuran lebih besar dan kulit yang lebih tebal. Plantains umumnya tidak terlalu manis dan teksturnya berpati sehingga cocok dimasak. Plantains jamak ditemukan dalam masakan Karibia dan Afrika seperti dipanggang, dikukus, atau digoreng.

Sebaliknya, "bananas" memiliki ukuran lebih kecil. Rasanya lebih manis dan teksturnya lebih lembut sehingga cocok dimakan langsung sebagai buah segar atau diolah menjadi smoothies maupun kue.

2. Cilantro dan coriander

Herba yang sering ditemukan di supermarket adalah "cilantro" dan "coriander" yang kerap disamakan sebagai daun ketumbar. Faktanya, secara teknis keduanya berasal dari tanaman yang sama yaitu Coriandrum sativum.

Namun, kalau di Amerika Utara, penyebutan "coriander" lebih untuk biji kering dan "cilantro" merujuk pada daun hijaunya. Sedangkan di negara lain, "coriander" lebih umum dipakai untuk menyebut biji kering maupun daun tanaman Coriandrum sativum.

3. Frappe dan frappuccino

Penggemar kopi masih banyak yang belum tahu kalau "frappe" dan "frappuccino" adalah minuman berbeda. Frappe asalnya dari Yunani yang ada lebih dari setengah abad lalu. Saat itu seorang pegawai Nestlé mencampurkan air dingin, kopi, dan es batu untuk membuat kopi instan.

Sementara frappuccino mulai populer awal tahun 1990-an ketika pemilik kedai kopi di New England bernama George Howell menciptakan es cappucino dengan mesin granita. Beberapa tahun kemudian, Starbucks membeli dan memberi merek dagang untuk minuman tersebut hingga menjadi hits seperti sekarang.

Dari segi racikan, frappe dibuat dari kopi instan, gula, dan es yang umumnya dikocok dengan tangan. Sedangkan frappuccino dibuat dari susu, sirup, dan kopi seduhan sebagai dasarnya lalu dicampur di blender.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.