Tak hanya makanan kekinian, banyak generasi Z yang penasaran dengan makanan legendaris. Lima bakery kuno ini kembali populer usai viral di media sosial.
Di tengah gempuran kuliner kekinian yang modern, ternyata beberapa makanan legendaris juga tak kalah populer. Banyak generasi Z (sebutan untuk orang kelahiran 1997-2002) yang justru penasaran dengan tempat makan legendaris dan kuno.
Salah satunya adalah deretan toko roti yang bahkan sudah beroperasi sejak 1 abad yang lalu. Olahan roti yang lembut dan mengingatkan pada masa kecil membuat banyak orang semakin penasaran dengan penampilannya sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakery legendaris tersebut menjadi salah satu tempat makan yang kini banyak dicari di berbagai kota di Indonesia. Para konten kreator kekinian juga banyak yang kembali mengulas tentang toko roti yang legendaris tersebut.
Berikut ini 5 bakeri kuno yang kembali eksis di media sosial:
![]() |
1. Aroma Bakery
Toko roti bernama Aroma Bakery and Cake Shop merupakan salah satu yang legendaris di kota Bengkulu. Menurut catatan tokonya, Aroma Bakery telah hadir sejak 1992 yang berarti kini telah beroperasi selama 31 tahun.
Olahan berupa kue bolu dan bolu gulungnya menjadi produk yang paling banyak dicari pelanggannya. Sedangkan kue-kue kecil seperti jajanan pasar dan camilan juga tak kalah enak dan seringkali dipesan untuk berbagai acara.
Kini tokonya telah berkembang dan memiliki banyak cabang di Riau hingga Medan. Menurut informasi pemiliknya toko roti awalnya mereka berjualan dengan gerobak hingga kini telah memiliki 41 cabang.
2. Tan Ek Tjoan
Salah satu toko roti tertua bernama Tan Ek Tjoan menjadi yang paling populer hingga hari ini. Toko roti yang berasal dari Bogor pertama kali melayani pelanggannya pada 1921.
Resep original yang menjaga kelembutan dan cita rasa rotinya tetap stabil hingga sekarang membuat Tan Ek tjoan bertahan selama 102 tahun. Tan Ek Tjoan pertama kali menjajakan rotinya di kawasan Surya Kencana, Bogor yang kini dikenal sebagai surganya kuliner kota Bogor.
Rahasia popularitas Tan Ek Tjoan yang bertahan hingga sekarang adalah penjual roti dengan sepedanya yang khas. Roti tawar dan berbagai roti manis yang dijajakan selalu dicari pelanggannya.
Bakery kuno lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Bluder Cokro
Berawal dari roti bluder oleh-oleh khas Madiun, roti ini mulai populer di media sosial. Awalnya dimulai oleh salah satu konten kreator yang memperagakan cara terenak menikmati bluder.
Ia yang membeli roti bluder kemudian menuangkan susu pada wadahnya. Bluder kemudian dinikmati sebagai roti yang direndam dalam susu dan disebut-sebut memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih creamy.
Bluder Cokro sendiri sudah mulai beroperasi sejak 1989. Sejak dahulu hingga sekarang bluder seolah menjadi oleh-oleh yang wajib dibawa jika berkunjung ke Madiun atau kota-kota lain di sekelilingnya.
4. Gelora Bakery
![]() |
Sebuah toko roti di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur ini masih populer sejak 73 tahun lalu beroperasi. Awalnya toko kue ini hanya menjual biskuit atau kue-kue yang kering saja hingga akhirnya mereka mampu memproduksinya sendiri.
Bangunan toko roti yang klasik membuat banyak anak muda penasaran hingga sengaja mendatangi Gelora Bakery untuk mencicipi beberapa hidangannya. Kini berbagai olahan roti dan butter cookiesnya memiliki lebih banyak penggemar.
Lokasinya yang berada di dalam Gang Obat, Bali Mester, Jakarta Timur ternyata mengundang banyak generasi Z untuk datang. Harga roti-rotian yang ditawarkannya masih murah meriah mulai dari Rp 7.000an saja.
5. Delicious Bakery
Setelah ada Tan Ek Tjoan, Delicious Bakery dinobatkan sebagai toko roti tertua kedua di kota Bogor. Toko roti ini telah menjajakan roti buatannya yang lembut sejak 1940.
Lokasi tokonya waktu itu sudah berada di Jalan Mawar No.22, Bogor, dan salah satu pengelolanya membenarkan bahwa mereka telah beroperasi sejak zaman penjajahan Belanda. Seiring berjalannya waktu banyak sajian kue yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Tetapi berbagai kue klasik seperti chiffon, kue lapis, dan roti isi masih dipertahankan hingga sekarang. Harga kue dan jajanan yang ditawarkan di toko roti berusia 83 tahun ini mulai dari Rp 2.500.
(dfl/odi)